Pelajar SMA Tewas Dibacok

Eksekutor Utama Pembacokan Pelajar di Simpang Pomad Diduga Disembunyikan, Polisi Ancam Proses Hukum

Penulis: Rahmat Hidayat
Editor: Damanhuri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku yang tewaskan pelajar SMK Bina Warga 1 di Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Plh Kasatreskrim Polresta Bogor Kota Kompol Eka Chandra Mulyana terus memburu ASR (17) alias Tukul sang eksekutor utama tewasnya pelajar SMK Bina Warga 1 Kota Bogor di Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

ASR (17) yang merupakan eksekutor utama tewasnya pelajar SMK Bina Warga ini saat ini masih buron usai dua rekannya berinisial SA dan MA berhasil ditangkap.

"Masih proses pencarian. Saat ini tim lapangan terus mencarinya," kata Eka saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Rabu (15/3/2023).

Eka menjelaskan, proses pencarian ASR ini terus dilakukan dengan bantuan informasi yang didapatkan oleh pihaknya.

Termasuk informasi yang didapatkan dari pihak keluarga ASR itu sendiri.

"Sejauh ini kita sudah menggali informasi dari pihak keluarga. Mereka koperatif saat dimintai keterangan," jelas Eka.

Namun, dari beberapa keterangan yang didapatkan, diakui Eka, pihak Polresta masih belum menemukan titik terang keberadaan ASR ini.

Kata Eka, pihaknya ada indikasi kecurigaan bahwa keluarga ASR yang turut menyembunyikan.

Baca juga: Honda PCX yang Digunakan Pelaku Pembacokan di Simpang Pomad Janggal, Warnanya Beda dengan STNK

Para pelaku pembacokan yang menghilangkan nyawa salah satu pelajar SMK Bina Warga 1 Kota Bogor ternyata berawal dari adanya tantangan di media sosial Instagram dan melakukan aksi sadisnya itu dengan acak hingga AS (16) menjadi korban di Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor pada Jumat lalu (Istimewa/Kolase TribunnewsBogor.com)

"Kemungkinan kecurigaan kami disembunyikan. Ya namanya orangtua ke anaknya. Tapi, kami imbau kalau disembunyikan ketika disembunyikan kami proses," ungkap Eka.

Ketika disinggung soal bersembunyi ditempat yang sama dengan SA dan MA, Eka pastikan bahwa hal tersebut tidak mungkin terjadi.

"Ya tiap orang punya jaringannya masing-masing. Gak mungkin dilokasi yang sama," tambah Eka.

Meski begitu, tegas Eka, pihaknya terus akan memburu ASR ini.

"Doakan saja, semoga pelaku ini cepat tertangkap," tandasnya.

Berita Terkini