Warung Makan Digeruduk Warga

BREAKING NEWS - Buka Siang Hari Saat Puasa, Warung Makan di Puncak Digeruduk Massa, Videonya Viral

Penulis: yudistirawanne
Editor: Yudistira Wanne
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase penggerebekan warung makan di Puncak Bogor.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Bulan suci Ramadhan menjadi bulan penuh kebaikan sekaligus keberkahan.

Namun sayangnya, bulan penuh kebaikan tersebut sedikit tercoreng dengan adanya kesalahpahaman yang terjadi.

Ya, kesalahpahaman itu terjadi melibatkan antara pemilik rumah makan dengan warga di kawasan Puncak, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

Warga melakukan penggerebekan rumah makan lantaran warung tersebut nekat buka pada siang hari.

Penggerebekan dilakukan warga lantaran rumah makan tersebut dinilai telah melanggar Surat Keputusan Bersama (SKB) yang dibuat untuk tidak ada pelayanan di siang hari selama bulan suci Ramadhan.

Kejadian rumah makan digerebek warga tersebut diketahui berlokasi di Jalan Raya Puncak, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor pada Kamis 23 Maret 2023.

Bahkan kejadian tersebut viral di media sosial.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari postingan akun Instagram @mememedsos, tampak dua orang warga sedang berada di lokasi rumah makan tersebut.

Dalam video berdurasi 25 detik itu, seorang warga yang sempat merekam memberitahu bahwa dia bersama kerabatnya berada di lokasi rumah makan.

"Kamis 23 Maret 2023 ini hari pertama puasa Ramadhan saya bersama Habibi Al Jufri berada di bakso lapangan tembak jalan Raya Puncak Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, " kata pria perekam.

Lebih lanjut, ia pun juga sempat merekam suasana rumah makan yang ramai dikunjungi warga yang sedang melakukan aktivitas makan.

"Nih disini pada makan, mereka sedang melayani, mereka tidak mengindahkan dari pada SKB yang dibuat, ini datanya untuk diketahui oleh kalian semua, " ujarnya.

Baca juga: Detik-Detik Penggerebekan Pasangan Mesum di Bogor, Pelaku Kocar-Kacir Lewat Jalur Belakang

Tanggapan Pemerintah Kecamatan Megamendung

Sementara itu, Kasi Trantib kecamatan Megamendung, Iwan Relawan membenarkan terkait peristiwa yang terjadi.

Iwan juga menegaskan, semua restoran di wilayah Kecamatan Megamendung harus tutup sejak imsak hingga menjelang berbuka puasa.

Iwan menekankan, semua restoran sudah diberikan SKB tersebut sejak lima hari sebelum Ramadhan.

“Jika ada yang buka siang hari, kami akan datangi dan meminta untuk menutup restoran tersebut sesuai SKB,” tegasnya.

Baca juga: Penggerebekan Ruko Pabrik Obat Ilegal di Cibinong, Polisi Bekuk Tiga Tersangka

Reaksi netizen

Selain itu, usai viralnya video penggerebekan yang terjadi, warganet ramai berkomentar.

Tak sedikit netizen yang menyanyangkan peristiwa tersebut.

Berikut beragam komentar warganet.

“Teruntuk bapak" yg posting ,jadi gini ,karyawan butuh uang butuh makan juga ,trus kalok warung itu di tutup lu bisa ngasih mreka makan n uang ? Mengingat sbntar lg lebaran mreka juga butuh uang lebih buat mudik atau di kasih ke kluarga ponakan dll ,emng lu sanggup ngasih mreka uang n makan ?” tulis seorang warganet.

“Yang jdi pelayan muslim loh bang dan mereka cari duit halal kalo karna lu gakuat iman trus lu suruh tutup dan buka di malam/sore hari apa ketutup target perhari? lu bisa jamin kehidupan karyawan yang kerja?” tulis warganet yang lain.

“Aku sih belum nemu hadits tentang larangan untuk berjualan makanan di siang hari pada saat Ramadhan. Masalah menghormati orang berpuasa, kamu yang puasa klo emang niat pasti mengerti dengan orang lain yg juga tidak berpuasa. Soal dosa yh kan masih ada malaikat, Tuhan juga ngelihat. Kadang masih gk ngerti sh sama peraturan penutupan rumah makan dll pada siang hari.” tambah warganet lainnya.

(*)

Berita Terkini