TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Air mata Rafael Alun Trisambodo pecah saat menceritakan sosok sang putra, Mario Dandy Satriyo.
Mantan pegawai pajak itu berharap Mario Dandy tidak dihukum melebihi perbuatannya kepada David Ozora.
Video tangisan Rafael Alun itu belakangan viral hingga menuai atensi dari ayah David, Jonathan Latumahina.
Melalui laman media sosialnya, Jonathan mengurai komentar menohok untuk Rafael.
Baca juga: Masih Merasa Tak Bersalah, Rafael Alun Trisambodo: Saya Sedang Menjadi Target Operasi
Diwartakan sebelumnya, Rafael Alun akhirnya mau berbicara ke media usai ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK kasus dugaan gratifikasi.
Sosoknya ikut disorot bersamaan dengan kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya, Mario Dandy, Rafael pasrah.
Ayah empat anak itu pun tak segan meminta maaf ke keluarga David sebab kini kondisi David masih belum pulih pasca-dianiaya Mario.
"Saya sudah meminta maaf kepada keluarga korban, ananda David. Saya bersila di lantai meminta maaf, apa yang telah dilakukan anak saya ini memang di luar batas normal. Kemudian saya sebagai orangtua juga meminta maaf mungkin karena saya lalai mendidik anak saya," ungkap Rafael Alun dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Kompas TV.
Bercerita panjang lebar soal kasus Mario, Rafael pun teringat dengan sosok putra keduanya itu.
Diakui Rafael, Mario Dandy adalah putra kebanggaannya karena punya cita-cita yang tinggi.
"Mario ini sebetulnya orang yang taat terhadap komitmen. Dia punya cita-cita dan dia mencoba mewujudkannya. Ini anak sebenarnya anak kebanggaan saya karena dia punya tekad dan kemauan yang besar," ujar Rafael Alun.
Namun setelah bersekolah di semi militer, sifat baik Mario Dandy berubah drastis.
Baca juga: Sambil Menangis, Rafael Alun Trisambodo Ungkap Sosok Mario Dandy: Sulit Sekali Diajak Bicara
Hal itulah yang sempat membuat Rafael Alun khawatir.
"Tapi setelah dia bersekolah di tempat yang mendidik dia dengan semi militer, saya melihat ada perubahan karakter, dia menjadi overconfident, dia tidak takut, bertemu siapapun dia tidak minder, ini sudah berulang kali saya ingatkan 'jadi orang kalau terlalu percaya diri, nanti ujungnya tidak bisa dikasih tahu, tidak bisa mendengarkan nasihat', itu berulang-ulang saya ingatkan," pungkas Rafael.
Terus membahas soal sang putra, tangis Rafael Alun tiba-tiba pecah.
Dalam tayangan viral di Youtube, Rafael berurai air mata saat membahas soal Mario Dandy.
"Saya apapun akan saya jalani. Saya berharap anak saya tidak dihukum melebihi apa yang dia lakukan. Karena dia masih punya masa depan, masih punya harapan untuk dapat menjadi orang yang lebih baik," ucap Rafael.
"Saya menyayangi dia, sama juga saya menyayangi anak-anak saya yang lain," sambungnya sembari mengusap air mata.
Video Rafael Alun menangis belakangan viral hingga kembali dibagikan akun Twitter @MazayaRahmalia.
Bak sudah menonton video Rafael Alun menangis, ayah David memberikan respon.
Dalam akun Twitter-nya, Jonathan menyinggung soal sosok yang menangis karena hartanya.
Cuitan tersebut diduga ditujukkan Jonathan untuk Rafael.
"Dia menangisi hartanya, bukan anaknya," ujar Jonathan Latumahina dalam cuitannya dilansir TribunnewsBogor.com, Minggu (2/4/2023).
Rafael Alun Salahkan Mario Dandy
Sebelumnya diwartakan, Rafael Alun mengaku merasa dirinya ikut terseret ke permasalahan hukum gara-gara putranya, Mario Dandy.
Seperti diketahui, Mario Dandy dijerat pidana kasus penganiayaan David Ozora.
"Sejatinya, kejadian yang menimpa saya ini bukan karena saya melakukan pidana, tapi karena pidana yang dilakukan anak saya, sehingga menyeret saya dengan tekanan dari berbagai macam publik, untuk dilakukan pemeriksaan terhadap harta saya, sehingga saya dicari celahnya untuk ditersangkakan sebagai orang yang menerima gratifikasi," ungkap Rafael Alun.
Karenanya kini, Rafael Alun merasa sedang jadi target operasi guna dilemahkan dari segala sisi.
Baca juga: Pengakuan Raffi Ahmad Soal Bisnis dengan Rafael Alun Trisambodo, Inisial R Ngaku Crazy Rich
Padahal selama ini, Rafael mengaku selalu profesional atas pekerjaannya termasuk rutin melaporkan harta kekayaannya.
"Saya merasa saya sedang menjadi target operasi, mungkin, jadi saya coba hadapi, saya mencoba menjelaskan bahwa yang saya lakukan selama ini, tambahan harta yang saya laporkan, itu memang dengan niat baik saya, tidak ada yang saya tutupi," kata Rafael Alun.
Sejak jadi pegawai pajak, Rafael memang rutin melaporkan harta kekayaannya sehingga tercatat di LHKPN.
Selama ini, Rafael pun mengaku selalu jujur dalam melaporkan asetnya.
"Niat saya ini niat baik. Saya ini jujur melaporkan harta saya dari 2011, aset tetap saya tidak ada yang bertambah. Kenaikan dari aset tetap tersebut karena nilai jual objek pajak. Saya sebagai pegawai pajak, meyakini bahwa NJOP yang ditetapkan pemerintah itu adalah nilai pasar," tegas Rafael.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News