TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- TNI Angkatan Laut akhirnya buka suara soal video viral bus TNI AL menerobos palang perlintasan kereta api.
Menurutnya sudah jelas di video bahwa bus tersebut milik TNI AL.
Sebab terlihat dengan jelas tulisannya di badan bus.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Kolonel Sugiono, Malang.
Pada video yang viral di media sosial, terlihat dua unit bus berwarna abu-abu itu melintas di malam hari.
Bus itu melintasi perlintasan kereta api dengan santainya.
Padahal dari arah depan bus itu terlihat ada kereta yang hendak melintas.
Lampu sorot di bagian depan kereta terlihat dengan jelas bahkan suaranya juga.
Terlihat dari sisi pengambilan video, palang perlintasan kereta api pun sudah menutup.
Para pengendara yang didominasi motor tampak antre menunggu kereta lewat.
Namun dari arah lain, terlihat bus TNI AL menerobos perlintasan tersebut.
Bahkan terdengar suara klakson tanda peringatan dari kereta yang lewat.
Parahnya bukan cuma satu, bus TNI AL yang berada di belakangnya pun ikut menerobos perlintasan.
Jarak antara bus dengan kereta tampak sangat dekat saat peristiwa itu terjadi.
Beruntung kereta itu melaju dengan lambat sehingga bus TNI AL itu bisa melaju tanpa ditabrak.
Terlihat beberapa pengendara yang ada di lokasi khawatir menyaksikan peristiwa itu.
Video itu diposting oleh akun Twitter Sahabat Komunitas Kereta.
"Detik-detik 2 unit bus TNI AL menerobos perlintasan kereta api di Jalan Kolonel Sugiono, Malang, Pos PJL 78 dekat Stasiun Malang Kotalama.
Mengimbau seluruh pengguna jalan raya sesuai UU 23 tentang Perkeretaapian wajib mendahulukan perjalanan kereta api.
Utamakan keselamatan," tulis akun tersebut.
Viralnya video itu membuat akun Twitter TNI AL buka suara.
Melalui cuitannya, TNI AL pun memberikan klarifikasi.
Sambil menyertakan screen shoot dari video, TNI AL membenarkan kejadian tersebut.
Apalagi jelas di video itu tulisan 'TNI Angkatan Laut'.
Akun itu juga menyebut bahwa tindakan yang dilakukan sopir bus TNI AL itu adalah sebuah pelanggaran.
"Klarifikasi... "Saya tidak bisa pungkiri krn pertama, bahwa bus berdasarkan tulisannya terlihat jelas di mata dan jelas itu pelanggaran...
Kami ada di pihak masyarakat, di mana kami tetap mendorong ketertiban & keselamatan karena bahaya sekali, bahaya sekali sudah dekat kereta."," tulisnya.