Kasus Pembunuhan di Subang

Selain Anak Hilang, Kasus Pembunuhan di Subang Juga Buntu Selama 2,5 Tahun, Yosep Akhirnya Bersuara

Penulis: khairunnisa
Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

2,5 tahun lebih kasus pembunuhan istri dan anaknya, Tuti dan Amalia buntu, Yosep akhirnya blak-blakan terkait kecurigaannya soal sosok pelaku

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Dua kasus besar di Subang, Jawa Barat hingga saat ini masih jadi misteri.

Pertama adalah kasus anak hilang bernama Darel Gaisan Rafasa yang hingga kini masih diselidiki pihak kepolisian.

Seperti diketahui, Darel hilang sejak 24 April 2023.

Anak dari pasangan Kurnaesih dan Khaerudin itu raib secara tiba-tiba usai tiba di kampung halamannya di Kampung Cikaso, Desa Kalijati Timur, Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Dua minggu berlalu, keberadaan Darel masih misterius.

Keluarga hingga masyarakat luas pun mengurai anggapan tak terduga soal hilangnya Darel.

Terlebih orangtua Darel mengira putra bungsunya yang berusia 3,5 tahun itu hilang karena disembunyikan jin atau makhluk halus.

Karenanya, orangtua Darel masih yakin anaknya akan kembali.

Sementara keluarga berasumsi klenik, pihak kepolisian tetap melakukan penyelidikan dengan bukti dan saksi yang ada di TKP.

Guna mengusut kasus hilangnya Darel, Kapolres Subang, AKBP Sumarni sampai turun langsung ke TKP.

AKBP Sumarni pun melibatkan tim forensik guna menemukan Darel yang sudah hilang selama 2 minggu.

"Kami juga menurunkan Tim Forensik Psikologi dari Polda Jabar untuk memeriksa kedua orang tua korban bersama kakak korban, dan pihak keluarganya," kata AKBP Sumarni dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar, Senin (8/5/2023).

Baca juga: Ajak Gadis Kesurupan Saat Telusuri Anak Hilang di Subang, Dedi Mulyadi Yakin Darel Bukan Diculik Jin

Kasus Pembunuhan di Subang Masih Buntu

Subang nyatanya tak cuma melahirkan satu kasus misterius saja.

Kasus yang masih jadi misteri lainnya adalah perkara pembunuhan ibu dan anak bernama Tuti dan Amalia.

Kasus yang terjadi di Desa Jalan Cagak pada bulan Agustus 2020 itu hingga kini masih belum terungkap.

Pun dengan pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia yang sampai sekarang masih berkeliaran bebas.

Ya, kasus Tuti dan Amalia yang dibunuh secara sadis dan jenazahnya ditaruh di mobil Alphard memang sempat membuat geger satu Indonesia 2,5 tahun yang lalu.

Kala itu, sosok yang paling dicurigai khalayak terkait pembunuhan Tuti dan Amalia tak lain adalah pria bernama Yosep.

Yosep adalah suami sekaligus ayah dari Tuti dan Amalia.

Bukan tanpa alasan Yosep sempat dicurigai sebagai pembunuh.

Sebab rupanya Yosep adalah orang pertama yang menemukan jasad anak dan istrinya di dalam mobil Alphard.

Namun belakangan, polisi menegaskan bahwa Yosep bukanlah pembunuh Tuti dan Amalia.

Hal itu diungkap kepolisian Subang usai memeriksa Yosep selama berbulan-bulan bersama saksi mata lainnya.

Kini di tahun 2023, Yosep kembali bersuara terkait kasus pembunuhan anak dan istrinya itu.

Diakui Yosep, pihak keluarga masih berharap polisi bisa menangkap pelaku pembunuhan sadis tersebut.

Baca juga: Deret Kejanggalan Anak Hilang di Subang, Sikap Orangtuanya Disorot, Paranormal Bakal Bongkar Rahasia

"Pihak keluarga ingin ini terungkap, tidak ada istilah ditutup karena percaya dan yakin kepada pihak kepolisian. Jangankan yang berpuluh tahun, tetap kasus itu harus terungkap, jangan sampai diabaikan atau dianggap bahwa ini menyangkut kepada jiwa," kata Yosep melalui kanal Youtube Indra Zainal selaku kepala desa.

Keyakinan Yosep akan terungkap kasus kematian Tuti dan Amalia memuncak tatkala melihat kasus Ferdy Sambo.

Menurut Yosep, kebohongan secerdik apapun akan terungkap sesuai kehendak Tuhan.

"Karena sekarang saya selalu mengikuti dalam hal persidangan yang selalu dilakukan kejadian masalah Pak Sambo, sejauh mana dalam persidangan itu sangat rumit tapi kan tetap ujungnya walaupun rumit, sesusah apapun, tidak bisa hilangnya dengan cara alibi atau skenario dengan pembohongan, tetap kebohongan itu akan terungkap dan terbuka," tegas Yosep.

Yosep, pria Subang yang syok lihat jasad istri dan anak ditumpuk di bagasi mobil Alphard nya. (kolase kompas TV/tribun jabar)

Lebih lanjut, Yosep tampaknya tengah mencurigai seseorang sebagai otak pelaku pembunuhan istri dan anaknya.

Namun Yosep enggak gegabah dan menuduh sembarangan.

"Orang yang dicurigai itu sering banyak melakukan kebohongan, kebohongan itu akan terungkap tinggal yakin kepada kepolisian. Yang disembunyikan pasti akan terungkap," imbuh Yosep.

Dalam video singkat tersebut, Yosep yang baru saja berziarah ke makam Tuti dan Amalia itu hanya bisa berdoa dan berharap.

Sementara itu, Indra Zainal yang juga saudara Yosep pun memberikan ultimatum kepada pembunuh Tuti dan Amalia.

"Yang jelas, walaupun bagaimanapun, kalau orang dituduh memang tidak tahu, tidak akan terjadi. Orang itu menuduh, sampai membuat tuduhan yang tajam, kalau tidak melakukan ya tidak mungkin akan terkena. Tapi orang yang akan menutupi akan terungkap," imbuh Yosep.

"Pembunuh berarti jangan anggap kita tidak lihat sebagai keluarga, kamu masih tetap dikejar. Allah akan menunjukkan siapa sebenarnya kalian," kata Indra Zainal.

"Kepada masyarakat Indonesia, alhamdulillah banyak yang mendoakan anak dan istri saya kesayangan, semoga dia diterima iman islamnya, dijadikan ahli ibadah ahli surga, dimuliakan oleh Allah dan disempurnakan oleh Allah. Semoga dia dijadikan ahli surga oleh Allah," pungkas Yosep.

Baca juga: Titik Terang Kasus Anak Hilang di Subang Dibongkar Wirang Birawa, Banyak Saksi Sempat Lihat Darel

Update dari Polisi soal Kasus Subang

Perihal kasus pembunuhan Tuti dan Amalia, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana rupanya sempat memberikan update.

Pada Januari 2023, Irjen Pol Suntana menegaskan bahwa penyidik masih menyelidiki kasus tersebut.

"Iya kita selidiki terus, akan diungkap tes DNA-nya, mohon doanya," ujar Irjen Pol Suntana di Mapolrestabes Bandung, Jumat (27/1/2023) dikutip dari Tribun Jabar.

Suntana membantah bahwa proses penyelidikan kasus tersebut dihentikan.

Selama ini, kata dia, penyelidikan masih terus dilakukan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar.

"Tidak dong (dihentikan)," katanya.

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana di Mako Polres Bogor, Selasa (2/8/2022). (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, dalam menangani kasus ini pihaknya tidak bisa asal-asalan saat menetapkan tersangka.

Penetapan tersangka, kata dia, harus didasarkan alat bukti yang kuat.

"Untuk itu, memang pembuktian tersebut harus selaras untuk tidak mendiskriminasi atau menuduh seseorang tanpa alat bukti dan keterkaitan sesuai UU tersebut," ujar Ibrahim.

Sejauh ini, kata Ibrahim, sudah ada 122 saksi yang telah dimintai keterangan oleh polisi serta ratusan barang bukti, terkait kasus itu.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Berita Terkini