TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Bukan terlahir sultan, ternyata perjuangan hidup Agus Suhela bisa menjadi sultan Bojong Koneng tidak lah mudah.
Bisnis propertinya yang kini sukses dibangunnya sejak nol.
Dari bisnis tersebut, Agus Suhela bisa memberangkatkan umrah gratis warga 2 RT di Kampung Bojong Koneng, Desa Telaga Murni, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Padahal, jika menilik ke belakang, Agus Suhela bukan dari keluarga kaya raya.
Harta kekayaan yang dimiliki pun tidak sejak dulu ada.
Agus Suhela punya perjalanan hidup yang cukup sulit dilalui hingga menggapai kesuksesan.
Tak heran jika saat ini Agus Suhela mau mengumrahkan 1.000 warga di daerahnya.
Rupanya ini sebagai wujud syukur keberhasilan bisnis Agus Suhela.
Ia pernah memiliki nazar ketika usahanya berhasil mau mengumrahkan keluarga dan warga dengan target 1.000 orang.
Nazar ini sudah diucap saat Agus Suhela baru memiliki tiga perusahaan yang bergerak di bidang penyewaan truk dan properti kecil-kecilan.
Ia mengucapkan nazar tersebut langsung di depan Kabah saat pertama kali melaksanakan umrah.
Hari demi hari dilewati dengan kucuran keringat dari usaha Agus Suhela untuk mengejar sukses.
Hingga setelah Agus Suhela punya 11 perusahaan, ia menepati janjinya.
Sejak 2019 hingga kini, Agus Suhela telah memberangkatkan sebanyak 500 warga ke Tanah Suci untuk ibadah umrah.
Baca juga: Pesta Ulang Tahun Sultan Bojong Koneng Libatkan Polisi, Istri Beri Kado Pakai Bungkusan Besar
Ketua RW 07 Kampung Bojong Koneng Anang Samun Saputra menjadi saksi hidup keberhasilan Agus Suhela.
Pasalnya, selain kini menjabat sebagai ketua RT, Anang juga merupakan teman Agus Suhela di bangku SMP.
Ia tahu betul bagaimana kondisi ekonomi Agus Suhela sebelum menjadi sukses.
Orang tua Agus Suhela, kata Anang, hanya sebagai petani dan pemilik usaha jasa penyewaan truk.
Sedangkan Agus Suhela sendiri dulunya menjadi sopir truk yang dimiliki orang tuanya.
Menggunakan truk yang dikemudikannya, Agus Suhela membawa hasil pertanian orang tua ke tempat pemesanan.
Agus Suleha memulai menjadi sopir truk sejak masih duduk di bangku SMP.
Ia nekat melakukan itu di usia yang masih remaja demi membantu usaha orang tuanya.
Tidak hanya sopir truk, Agus Suleha juga sempat mencoba profesi ojek pangkalan.
Setiap pulang sekolah, Agus Suleha menyempatkan diri untuk mengojek atau menjadi sopir truk.
"Dia gigih nyari uang, dia pulang sekolah kalau enggak narik truk, ngojek biasanya, saya juga kadang jadi keneknya. Dulu kami ngetem nunggu orderan di lampu merah Cibitung," kata Anang.
Kehidupan Agus Suhela berubah semenjak ia mulai menggeluti bisnis di bidang properti.
Dia pun mulai meraup keuntungan karena bisnisnya itu berjalan lancar.
Usaha yang dijalankan Agus Suhela itu kini juga sudah mulai berkembang di beberapa lokasi wilayah Kabupaten Bekasi dan luar Kota.
Baca juga: Agus Suhela Umrahkan 1000 Warga, Istrinya Tak Kalah Dermawan, Suka Berbagi Sejak Lama
Gigih dan Pintar Cari Peluang
Agus Suhela sudah dikenal gigih dalam mencari uang sejak kecil.
Tak pelak, segala jenis pekerjaan ia coba seusai pulang dari sekolah.
Selain gigih mencari uang, Agus Suleha juga pintar menangkap peluang usaha.
Berawal dari satu unit truk yang dimiliki orang tuanya, lalu berbuah banyak, hingga dipercaya membuat perusahaan lain di bidang properti.
Saat ini, bisnis Agus Suhela kian berkembang hingga memiliki banyak perusahaan.
Salah satunya sebagai kontraktor dan Developer Perumahan PT. Saipul Putra Sakti.
Saipul Putra Sakti adalah sebuah perusahaan pelaksanaan konstruksi yang mengerjakan proyek nasional.
Beberapa proyek yang pernah dikerjakan, di antaranya pelaksana untuk konstruksi jalan raya (kecuali jalan layang), rel kereta api, landas pacu bandara, saluran air, pelabuhan, Dam, dan lainnya.(*)