Bikin Tajir Melintir, Ternyata Ini Doa yang Diucapkan Agus Suhela, Usahanya Langsung Meroket

Penulis: tsaniyah faidah
Editor: khairunnisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Di balik kesuksesannya, rupanya ada doa yang pernah dipanjatkan Agus Suhela. Doa ini membuat usaha Sultan Bojong Koneng kian berkembang pesat.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kesuksesan yang dicapai Agus Suhela tak serta merta didapatkan begitu saja.

Sederet usaha miliknya Agus Suhela rintis dari awal hingga menjadi besar.

Kini, dari usahanya itu, Agus Suhela jadi pengusaha kaya raya di daerahnya hingga dijuluki sebagai sultan Bojong Koneng.

Harta yang dimiliki tak dinikmati sendirian, ia ajak ratusan warga Bojong Koneng, Bekasi pergi umroh secara gratis menggunakan dananya.

Di balik kesuksesan itu, rupanya ada doa yang pernah dipanjatkan Agus Suhela.

Doa ini membuat usaha Agus Suhela kian berkembang pesat.

Disampaikan Ketua RW setempat, Anang Samun Saputra, doa itu diucapkan Agus Suhela saat dia melaksanakan ibadah umroh.

Di hadapan Kabah, sultan Bojong Koneng itu berharap usahanya lancar dan dapat memberangkatkan warganya umroh.

Ya, saat itu Agus Suhela baru merintis usaha, dan hanya memiliki 3 perusahaan yang bergerak di bidang penyewaan truk dan properti kecil-kecilan.

"Jadi Pak Haji Agus Suhela ini saat merintis usaha memiliki nazar, ketika usahanya berhasil dia mau mengumrohkan, keluarganya 2 RT, targetnya 1.000 orang," kata Anang.

Ketika melihat Kabah secara langsung untuk pertama kalinya, Agus Suhela bersimpuh dan bersujud sambil mengucapkan doa kepada Allah. 

Saat itu pula ia mengucapkan janjinya kepada Allah SWT untuk memberangkatkan 1.000 orang umroh.

"Di situ dia bersujud dan berdoa, 'Ya Allah kalau saya berhasil dan usaha saya maju, saya akan umrahkan 1.000 orang untuk 2 RT'," tutur Anang.

Doa itu kemudian terwujud. Tak lama, usaha Agus Suhela makin berkembang.

Baca juga: Momen sultan Bojong Koneng Bagi-bagi THR ke Warga, Antrean Panjang Sampai ke Luar Rumah Agus Suhela

Ia mulai meraih kesuksesan dan memiliki 11 perusahaan.

Agus Suhela menepati janjinya. Sejak 2019, ia berangkatkan warga ke Tanah Suci untuk beribadah umroh.

Mereka yang diumrohkan secara cuma-cuma merupakan warga RT 1 dan 2 yang notabene tinggal tak jauh dari kediaman

Setiap tahun, 60 warga diberangkatkan dengan target mencapai 1.000 orang.

Dari tahun 2019 hingga kini, sudah ada 500 orang yang diberangkatkan Agus Suhela ke Mekkah.

Tak hanya membiayai biaya umroh gratis, Agus Suhela juga membiayai kepengurusan dokumen, seperti paspor dan lainnya.

Pernah jadi tukang ojek dan sopir truk

Bukan terlahir sultan, ternyata perjuangan hidup Agus Suhela bisa menjadi sultan Bojong Koneng tidak lah mudah.

Bisnis propertinya yang kini sukses dibangunnya sejak nol.

Dari bisnis tersebut, Agus Suhela bisa memberangkatkan umroh gratis warga 2 RT di Kampung Bojong Koneng, Desa Telaga Murni, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

Padahal, jika menilik ke belakang, Agus Suhela bukan dari keluarga kaya raya.

Agus Suhela pernah mengucap doa di depan Kabah hingga doanya dikabulkan dan menjadi pengusaha sukses yang kaya raya. (Kolase)

Harta kekayaan yang dimiliki pun tidak sejak dulu ada.

Agus Suhela punya perjalanan hidup yang cukup sulit dilalui hingga menggapai kesuksesan.

Hari demi hari dilewati dengan kucuran keringat dari usaha Agus Suhela untuk mengejar sukses.

Anang menjadi saksi hidup keberhasilan Agus Suhela.

Pasalnya, selain kini menjabat sebagai ketua RT, Anang juga merupakan teman Agus Suhela di bangku SMP.

Ia tahu betul bagaimana kondisi ekonomi Agus Suhela sebelum menjadi sukses.

Orang tua Agus Suhela, kata Anang, hanya sebagai petani dan pemilik usaha jasa penyewaan truk.

Sedangkan Agus Suhela sendiri dulunya menjadi sopir truk yang dimiliki orang tuanya.

Baca juga: Bisnis Agus Suhela Tambah Besar, Aksi Anak sultan Bojong Koneng Pamer Mobil Jadi Kandang Disorot

Menggunakan truk yang dikemudikannya, Agus Suhela membawa hasil pertanian orang tua ke tempat pemesanan.

Agus Suleha memulai menjadi sopir truk sejak masih duduk di bangku SMP.

Ia nekat melakukan itu di usia yang masih remaja demi membantu usaha orang tuanya.

Tidak hanya sopir truk, Agus Suleha juga sempat mencoba profesi ojek pangkalan.

Setiap pulang sekolah, Agus Suleha menyempatkan diri untuk mengojek atau menjadi sopir truk.

"Dia gigih nyari uang, dia pulang sekolah kalau enggak narik truk, ngojek biasanya, saya juga kadang jadi keneknya. Dulu kami ngetem nunggu orderan di lampu merah Cibitung," kata Anang.

Kehidupan Agus Suhela berubah semenjak ia mulai menggeluti bisnis di bidang properti.

Dia pun mulai meraup keuntungan karena bisnisnya itu berjalan lancar.

Usaha yang dijalankan Agus Suhela itu kini juga sudah mulai berkembang di beberapa lokasi wilayah Kabupaten Bekasi dan luar Kota.

Berita Terkini