TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Viky, siswa SMA yang viral jalan kaki ke sekolah telah melakukan berbagai upaya untuk bisa mendapatkan surat keterangan lulus (SKL) dari sekolahnya.

Viky sendiri awalnya mengaku tidak bisa mengambil SKL lantaran menunggak bayaran.

Namun rupanya Viky belum bisa mengambil SKL karena mendapat tugas dari gurunya.

Viky diharuskan menyelesaikan tugas karena kesehariannya yang sering bolos sekolah.

Siswa SMA itu pun melakukan berbagai cara untuk bisa mengambil SKL tersebut.

Mulai dari mendatangi guru lewat omnya, hingga akhirnya didatangi kepala sekolah ke rumahnya.

Om Viky yang mendatangi gurunya itu yakni pria yang muncul di video viral di TikTok.

Saat itu, Om Viky kala bertingkah seolah-olah tak mengenal keponakannya.

Tak hanya itu saja, Om Viky juga rupanya sempat mendatangi rumah guru keponakannya.

Hal itu diungkap oleh guru Viky di SMK Daarun Nimah.

Menurut sang guru, kedatangan Om Viky itu yakni untuk merekam sang guru.

Namun permintaan Om Viky yang berniat merekamnya itu ditolak oleh sang guru.

Baca juga: Ternyata Dulu Pernah Ditolong Guru saat Kesulitan, Viky Malah Membangkang Ogah Penuhi Janji

"Pamannya itu sempat datang kemari, iya yang kacamata, dia mau ngeliput saya, saya enggak mau," ucap guru yang ogah disebutkan namanya dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunJakarta Kamis (1/6/2023).

Sang guru juga mengungkap kalau kedatangan Om Viky ke rumah sang guru malam-malam itu bukan tanpa alasan.

Om Viky itu rupanya berniat mengurus Surat Keterangan Lulus (SKL) sang keponakan.

"Iya, kan dia datang ke rumah tuh, malam-malam dia datang tuh, masalah administrasi, SKL, dia mau saya divideoin. Saya bilang enggak usah Pak," ucap sang guru.

Saat itu, sang guru itu menegaskan bahwa SKL Viky belum bisa diterbitkan.

Sebab Viky harus menyelesaikan terlebih dahulu tugas yang diberikan oleh pihak sekolah.

"Belum keluar (SKL). Iya gitu (harus menyelesaikan tugas terlebih dahulu)," ujarnya.

Guru tersebut kemudian menjelaskan ia bahkan melarang Viky untuk mengikuti wisuda, sebelum menyelesaikan tugas yang diberikan.

"Sampai saya bilang gini, 'besok acara wisuda kamu udah dah jangan datang-datang. Pokoknya kamu jangan datang-datang dah sampai selesai' Saya bilang gitu," ujarnya.

Baca juga: Gugupnya Viky Ditanya Kenapa Ogah Terima Hadiah Motor, Raffi Ahmad Sampai Heran: Kalau Aku Jadi Kamu

Kepala Sekolah Datang ke Rumah Viky

Setelah viral, Viky kemudian mengaku didatangi kepala sekolahnya ke rumah.

Rupanya kedatangan kepala sekolah ke rumah Viky itu untuk meminta siswa SMA tersebut agar menyelesaikan tugas untuk mendapatkan SKL.

Menurut guru yang enggan disebutkan namanya itu, sebelum rapat kelulusan siswa, ada beberapa siswa yang banyak absennya.

Viky merupakan salah satu siswa yang masuk ke daftar murid yang jarang masuk sekolah.

Para guru akhirnya sepakat meminta para siswa untuk membuat tugas demi mendapatkan SKL.

Karena tahu Viky sedang viral, guru akhirnya meminta Viky untuk mengerjakan tugas tersebut dari rumah saja.

Pasalnya, guru khawatir Viky bakal ditanya banyak orang jika keluar rumah.

"Ki kamu gausah ke sekolah sekolah deh. Saya kasihan nih ramai orang, Asal keluar ditanya ya kan, otomatis gitu yak. Udah kamu di dalam saja deh," ungkapnya.

Sebelumnya, Viky mengaku tidak lagi berjalan kaki ke sekolah. Ia akhirnya mengikuti pendidikan online.

Kepala Sekolah tempat Viky menempuh pendidikan pun akhirnya mendatangi rumah Viky di Ciputat Tangerang Selatan.

Ia menegaskan, penyebab Viky tak bisa mendapat SKL yakni karena siswa SMA itu jarang masuk sekolah.

Baca juga: Jawaban Telak Guru Saat Paman Viky Datang ke Rumah Minta SKL, Siswa Jalan Kaki Dilarang Hadir Wisuda

Bahkan disebut remaja tersebut tak masuk sekolah selama 100 hari.

Guru tersebut menduga, Viky sering tak masuk sekolah karena bergadang bermain ponsel.

"Kalau masalah alfa banyak kehadiran kurang, karena dia mungkin malam biasa maen hp," ucap guru tersebut kepada TribunJakarta, pada Selasa (30/5/2023).

"Iya mungkin (main hp) jadi ngantuk," imbuhnya.

Lalu saat ditanya terkait kebenaran Viky tak masuk sekolah tanpa keterangan hingga 100 hari, guru tersebut hanya tertawa.

"Hahahahaha pokoknya itu," ucapnya.