Mahasiswa IPB Tewas

SOSOK Mahasiswi IPB yang Tewas Terbakar di Ruang Lab, Berprestasi dan Lulusan Terbaik

Penulis: Damanhuri
Editor: Vivi Febrianti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Semasa kuliah S1 di Kampus IPB, Laila Atika Saridikenal sebagai sosok yang berprestasi.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Duka cita masih menyelimuti keluarga mahasiswi IPB Laila Atika Sari.

Seperti diketahui, Laila Atika Sari tewas terbakar saat melakukan penelitian di ruang labolatorium kampus IPB Dramaga, Kabupaten Bogor,  Jumat (18/8/2023).

Laila sempat dilarikan ke RS Medika Darmaga dengan menggunakan ambulans IPB usai kejadian.

Kemudian, dokter RS Medika Darmaga memutuskan untuk merujuk Laila ke rumah sakit yang memiliki fasilitas perawatan lebih lengkap.

Pada malam harinya, tim dari IPB bersama keluarga membawa Laila ke RSCM untuk mendapatkan perawatan intensif.

Namun, pada Sabtu (19/8/2023) sekitar pukul 10.00 WIB, Laila meninggal dunia saat menerima perawatan dari tim dokter di RSCM.

Tubuhnya menderita luka bakar cukup parah hingga nyawanya gagal diselamatkan.

Belakangan terungkap, jika Laila Atika Sari merupakan sosok mahasiswi yang cukup berprestasi.

Saat ini, ia tengah menempuh jenjang pendidikan S2 di kampus IPB University.

Perempuan asal Serang, Banten itu mengambil Program Studi Ilmu Nutrisi dan Pakan.

Semasa kuliah S1 di Kampus IPB, Laila Atika Saridikenal sebagai sosok yang berprestasi.

Mengenang sosok Laila Atika Sari mahasiswa S2 IPB yang menjadi korban kebakaran laboratorium (tribunnews)

Bahkan, ia menjadi lulusan terbaik IPB pada tahun akademik 2019/2020.

Ia lulus S1 dengan prestasi cukup gemilang.

IPK-nya bahkan mencapai 3,87 saat ia lulus S1.

Laila nampaknya sosok yang terpuas diri, ia kemudian melanjutkan studi ke jenjang S2.

Namun nahas, nyawa tak terselamatkan saat ia sedang menimba ilmu di Kampus IPB.

Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi IPB University, Yatri Indah Kusumastuti menerangkan, peristiwa itu terjadi saat korban dan dua temannya melakukan penelitian untuk keperluan tesisnya pada Jumat (18/8/2023).

Akan tetapi, pada saat itu ketiganya lengah dan terjadilah kecelakaan yang mengakibatkan korban terbakar hingga mengalami luka bakar 67 persen.

"Mereka merasa ini sudah hampir selesai, Laila dan teman-temannya merencanakan untuk pulang cepat, sehingga berbagi tugas untuk beberes, ketika yang lain lagi beberes di ruang lain ternyata terjadi lah kecelakaan ini," ujarnya kepada wartawan, Senin (21/8/2023).

Kepala Biro Komunikasi IPB University, Yatri Indah Kusumastuti jelaskan langkah IPB pasca tewasnya mahasiswi S2 saat lakukan penelitian, Senin (21/8/2023). (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

Kemudian teman korban melihat adanya asap yang keluar dari ruangan laboratorium tersebut, mereka bergegas menyelamatkan Laila Atika Sari yang masih berada di dalam laboratorium.

Saat itu korban sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat dari kampus IPB University di Dramaga, akan tetapi rumah sakit tersebut menyarankan agar korban di bawa ke rumah sakit lain yang lebih lengkap peralatannya.

Sementara itu, kata dia, tidak ada kamera pengawas yang ada di laboratorium yang digunakan oleh korban.

Sehingga saat ini persoalan tersebut masih dalam tahap investigasi dari tim internal IPB University yang bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mencari tahu penyebab tewasnya korban.

"Sedang dikaji, tapi tampaknya tidak ada ledakan, tidak ada suara, hanya api dan asap aja. Laboratoriumnya tidak terbakar habis, tapi karena ada api beberapa alat jadi rusak, tetapi kondisi fisik bangunannya tidak terbakar," terangnya.

 

Berita Terkini