Ratusan Makam Dibongkar

Sebelum Dipindahkan, Anak Pemilik Jasad di Bogor Sering Didatangi Lewat Mimpi, Sudah Tak Kuat

Penulis: Wahyu Topami
Editor: Vivi Febrianti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tokoh masyaralat setempat, Ustaz Tatang Sumantri bercerita, saat ini ada 36 makam yang sudah berhasil dipindahkan termasuk tujuh jasad utuh dan wangi

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, LEUWISADENG - Puluhan makam yang berlokasi di Desa Kalong I dan Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor kini telah dipindahkan lantararan lahannya akan digunakan oleh PLN.

Tokoh masyaralat setempat, Ustaz Tatang Sumantri bercerita, saat ini ada 36 makam yang sudah berhasil dipindahkan termasuk tujuh jasad utuh dan wangi melati.

Namun, kata dia, sebelum proses pemindahan makam dilakukan sempat ada warga yang didatangi sosok yang menyerupai jasad yang sudah dimakamkan tersebut.

"Dari ke 36 itu yang dua pertama yang dipindahin sering datang ke anaknya," ungkapnya.

Ia menegaskan, jika dua sosok ini bukanlah bagian dari 7 jasad yang utuh dan wangi.

Namun orang lain yang juga dimakamkan di lokasi pemakaman yang sama.

Baca juga: Penampakan Terkini Makam Berisi 7 Jasad Utuh dan Wangi di Bogor, Kuburannya Ditumpuk Batu Kali

"Itu yang dua, dipindahinnya duluan mungkin karena gak kuat kali ya, udah pengen pindah bilang sama anaknya. Datangin ke anaknya," kata ak Ustaz

Menurutnya, saat ini seluruh jasad yang kini sudah dipindahkan makamnya diyakini sudah lebih tenang lantaran tak terganggu dengan proyek yang kini sedang dikerjakan oleh pemilik lahan.

"Insyaallah nggak ada (aneh-aneh), justru istilahnya beliau senang juga dipindahin. Soalnya kalau nggak dipindahin kebisingan juga si, sekarang aja udah mulai. Beko, doser," ujarnya pada TribunnewsBogor.com, Minggu (10/9/2023).

Ia melanjutkan, Kedua jasad tersebut ialah jasad yang dipindahkan lebih dulu dibandingkan yang lainnya.

Meskipun begitu dirinya mengatakan saat ini semuanya sudah baik-baik saja dan setiap kali jasad akan dimakamkan ke tempat persemayaman barunya masyarakat tetapi melakukan tradisi seperti pemakaman baru pada umumnya.

"Pas dimakamkannya pakai tradisi juga, istilahnya selamat pindah di tempat baru, di adzanin, doain juga," pungkasnya.

Berita Terkini