Siswa SD Gelar Aksi

Dibongkar Guru Jujur, Terungkap Penyuap Kepsek SD di Bogor Saat PPDB, Nyaris Bikin Pak Reza Dipecat

Penulis: Sanjaya Ardhi
Editor: widi bogor
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ini Dia Peserta PPDB yang Suap Kepsek SD di Bogor, Dibongkar Guru Jujur, Pak Reza Nyaris Dipecat Pelaku

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Akhirnya terjawab sudah siapa peserta PPDB 2023 yang suap Kepala Sekola SD Negeri Cibeuereum 1 Kota Bogor.

Sosok ini terbukti memberi gratifikasi kepada Kepsek SDN Cibeureum 1 Kota Bogor.

Kasus pungutan liar (pungli) saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2023 di SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor pertama kali diungkap oleh Mohamad Reza Ernanda.

Pak Reza merupakan Sekretaris PPDB 2023 SDN Cibeureum 1 Kota Bogor.

Ia juga sudah memberi keterangan terkait dugaan kecurangan PPDB 2023 di sekolahnya kepada Inspektorat Daerah Kota Bogor.

"Saya dimintai keterangan perihal PPDB yang terjadi di sekolah ini. Saya katakan sejujur-jujurnya di muka publik," kata Pak Reza saat diwawancara TribunnewsBogor.com.

Menurutnya kuota maksimal PPDB di SD tersebut sebanyak 112 calon peserta didik.

Namun ketika kuota sudah terpenuhi, jumlah tersebut justru bertambah menjadi 117 orang.

"Berarti di situ kita dapat indikasikan ada tindakan pungli ke PPDB," kata Mohamad Reza Ernanda.

Kepala Sekolah SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor Nopi Yeni pun sudah mengakui perihal kecurangan itu.

Nopi bercerita pada Wali Kota Bima Arya sempat didatangi sejumlah wali murid.

Mereka inilah yang diduga telah memberi suap pada Nopi Yeni.

"Ada beberapa yang dekat-dekat tinggal di sini, memohon kepada saya," kata Kepsek SD di Bogor pada Bima Arya.

Kata Nopi Yeni, mereka memohon agar anaknya bisa tetap mendaftar.

"Terus saya bilang ' gak bisa sudah tutup'," katanya.

Selang beberapa hari, pemberi suap ini kembali mendatangi kepala sekolah.

"Ya sudahlah akhirnya saya masukin," kata Nopi.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan bahwa Kepala Sekolah SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor Nopi Yeni telah terbukti melakukan gratifikasi.

"Telah di BAP Inspektorat dan terbukti menerima gratifikasi," kata Bima Arya.

Tak terima atas kejujuran Pak Reza, Nopi Yeni kemudian memecat guru favorit tersebut.

Kepsek memecat Reza dengan dua alasan.

  1. Mengambil tanpa hak data pribadi WhatsApp Kepala Sekolah sehingga menimbulkan konflik internal antara kepala sekolah dengan guru-guru
  2. Tidak memiliki loyalitas, integritas dan nilai kepatuhan kepada pimpinan (Kepala Sekolah)

Mendapati kejadian ini, Bima pun berang bukan kepalang.

Ia bahkan bicara dengan nada tinggi kepada Nopi Yeni.

"Ini tanggung jawab saya, saya tidak mau lagi ada pungli di sini," kata Bima Arya di hadapan Kepsek SDN Cibeureum 1 Kota Bogor.

Atas perbuatannya menerima gratifikasi dan memecat Pak Reza, Nopi Yeni kini dipecat sebagai Kepala Sekolah SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor.

"Saya memberhentikan kepala sekolah," kata Bima.

Bima menekankan agar semua guru atau pihak manapun untuk tidak takut melaporkan tindakan pungli di sekolah.

"Saya akan lindungi pelapor, saya janji. Jadi jangan ada yang takut siapapun di sini dan percayakan Wali Kota. Sampai detik terakhir saya jadi Wali Kota, saya akan berjuang untuk berantas korupsi dan pungli," kata Bima Arya.

Berita Terkini