TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ibu bayi tertukar di Bogor, Siti Mauliah (37) mengaku ingin segera menjalani proses anak bilogisnya.
Proses penukaran dua bayi tertukar itu akan dilakukan secara resmi pada tanggal 29 September 2023.
Namun sejak 10 September 2023, kedua bayi tertukar itu masing-masing sudah menginap di rumah orangtua kandungnya.
Masing-masing bayi pun sudah betah dan akrab dengan orangtua kandung.
Namun di sisi lain, Siti justru sedang dilanda kesedihan.
Sebab ia setiap hari menangis merindukan bayi tertukar anak Dian Prihatini (33).
Padahal saat ini Siti sudah berkumpul bersama anak kandung yang ia perjuangkan sejak setahun ke belakang.
Namun di tengah kebersamaannya dengan anak kandung, Siti justru merindukan Galuh atau Daanish.
Bahkan saat menggendong anak kandungnya, baby El, Siti terlihat menangis.
Tangisan itu merupakan bentuk kerinduan Siti pada bayi tertukar yang kini sudah kembali ke orangtua kandungnya.
"Tetep hati saya berat sama Galuh, walaupun udah ada anak bilogis kita sendiri, tetep gak bakal keobatin. Bahkan dari kemarin sampai tadi nangis terus," kata Siti kepada TribunnewsBogor.com beberapa waktu lalu.
Menurut Siti, sosok Galuh di matanya tak bisa digantikan begitu saja oleh baby El.
"Tetep gak bisa, Galuh itu emang selalu menghibur kita, bikin riweuh orangtua, bikin kekacauan, tapi itu yang bikin kangen saya gak bisa lupa sama dia," katanya lagi.
Siti juga mengatakan kalau perasaannya saat ini lebih berat di bandingkan saat dirinya mencari keberadaan anak kandung.
"Sampai sekarang, makin ke sini berat banget, lebih daripada mencari anak," ujarnya.
Ibu empat anak itu juga mengaku bahwa proses perpisahan dengan Galuh ini adalah yang paling berat.
"Beratnya gak kuat saya, proses sekarang ini saya bener-bener gak kuat," kata Siti.
Setiap pagi, Siti selalu menangis merindukan anak asuhnya itu.
"Malem juga (nangis). Biasa kalau malem ganti popok, bikin susu. Kalau El enggak, bangun cuma mah, gak pernah nangis, anteng," katanya.
Siti pun kini mengaku ingin segera melewati tanggal 29 September 2023.
"Ingin secepatnya banget, karena ingin selesai," ungkap Siti.
Rupanya keinginan Siti itu tak lain agar dirinya bisa segera bertemu dengan Galuh.
"Jadi kita bisa leluasa untuk kunjungan. Fokus ngurus bayi bologis saya, terus saya juga bisa kunjungan memantau Galuh lagi," katanya.
Sebab menurut Siti, sampai kapan pun dirinya tak bisa melepaskan Galuh.
"Pengen seperti itu (mengunjungi Galuh). Tetep saya gak bisa lepas dari Galuh walaupun udah dicoba juga sampai sekarang tetep gak bisa," tandasnya.
Siti Mauliah juga sampai mengaku lebih baik kehilangan nyawa daripada kehilangan Galuh.
"Walaupun ini udah ada bener anak darah daging kita, tetep beda," jelasnya.
Siti merasakan hatinya hancur saat menyadari Galuh sudah kembali ke pelukan orangtua kandungnya.
"Mendingan kehilangan nyawa saya, daripada kehilangan Galuh,' ungkapnya.
Sebab Siti sama sekali tidak merasa kalau Galuh itu anak asuhnya.
"Gak ada perasaan dia anak orang, udah saya anggap darah daging saya sendiri. Selama 1 tahun 24 jam gak pernah lepas dari saya," pungkasnya.
Menangis saat gendong El
Pada akun TikTok saudaranya, Siti terlihat menangis sambil menggendong putra kandungnya, El.
Tampak di video itu, Siti menggendong El menggunakan gendongan kain.
Bayi tertukar itu tampak sedang asyik memakan sesuatu di tangannya.
Sementara Siti Mauliah tampak sedang berbicara dengan seseorang yang ada di depannya.
Tak melihat ke arah anak kandung, Siti sesekali terlihat melamun dengan tatapan kosong.
Kemudian Siti juga tampak mengusap air matanya.
"Kasian bibi walaupun udh ada anak kandungnya tapi tetep aja inget sama Galuh/Dannis. Jadi ikut sedih," tulis keponakan Siti.