Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Dalam upaya yang untuk mengembalikan kejayaan sungai Ciliwung, Komunitas Sang Haliwung (Sahabat Lingkung Hulu Asri Ciliwung) terus berupaya mengedukasi masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai.
Pendiri komunitas, Taufiqqurohman (43), menceritakan terbentuknya komunitas ini berawal dari kegelisahan dengan pola hidup masyarakat yang masih membuang sampah ke sungai.
"Sungai itu masih bisa dimanfaatkan. Itu target kita," ujarnya, Selasa (24/10/2023).
Menurutnya, setiap hari Jumat pihaknya rutin membersihkan aliran sungai Ciliwung, mulai dari 0 Kilometer Ciliwung Telaga Saat hingga batas Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Mereka juga aktif menanam pohon, termasuk jenis endemik seperti Meranti dan Rasamala.
"Kita komunitas aja, tidak bekerjasama, panggilan jiwa. Paling pernah juga bekerjasama dengan influencer sebagai support untuk masyarakat untuk bersih-bersih sungai bersama," katanya.
Pada 11 November mendatang, Sang Haliwung akan mengadakan acara peringatan Hari Ciliwung yang melibatkan beberapa kampung di Puncak untuk membersihkan sungai bersama-sama.
Lebih lanjut, ia juga menjelaskan kalau komunitas ini bercita-cita untuk membangun septic tank komunal dengan minimal satu septic tank untuk setiap empat rumah, sehingga rumah-rumah tersebut tidak lagi membuang limbahnya ke sungai.
"Nah setelah bersih-bersih sungai itu bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mandi atau buat wisata seperti tubing, body rafting," terangnya.
Terkait masalah sampah yang kerap kali menumpuk di badan sungai Ciliwung, mereka memiliki rencana untuk membangun inisiator pembakaran sampah dengan skema uap dan jaring sampah di setiap kampung.
"Harapannya puncak dapat benar-benar bersih dari sampah. Kita semua harus berperan dalam menjaga lingkungan," tutupnya.