Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Warung Jamu dikawasan Pasar Cisarua yang hancur akibat ledakan Gas LPG 3 kilogram pada Senin (27/11/2023) lalu kini kondisinya mengkhawatirkan.
Pasalnya hingga kini warung jamu tersebut masih dipasangi garis polisi dan puing-puing ledakan masih berserakan.
Rolling door besi yang mengalami kerusakan parah tampak masih berserakan di depan warung jamu tersebut.
Reruntuhan tembok yang masih terlunta ditutup dengan terpal, menyisakan gambaran kerusakan yang menyedihkan.
Hingga kini, sisa-sisa jamu yang semula terpampang dengan baik kini tercecer dan beberapa di wadahi ember hitam.
Beberapa di antaranya masih mejeng di tembok yang bergambar logo Manchester United.
"Kurang tahu dari awal memang belum dibenahi, sampai sekarang begitu aja," kata salah satu tetangga warung jamu, Yudi, Rabu (29/11/2023).
Kejadian tragis ini menyisakan duka bagi pemilik warung dan pengunjung pasar.
"Ya pengennya mah segera diberesin ya, soalnya gak enak dilihat orang, ada garis polisi begini dikira ada korban aja padahal gak ada," ungkapnya.
Ia juga mengatakan turut prihatin dengan kejadian tersebut, dan merasa kasihan dengan pemilik warung yang hingga kini belum bisa berjualan.
"Kasian ya, soalnya pemilik warung gak jual alkohol atau apa, dia orang baik, pak haji," tandasnya.