Ajak Siswa di Kota Bogor Bicara Santun, Yantie Rachim Berharap Program Serbukatif Berlanjut

Penulis: Rahmat Hidayat
Editor: Damanhuri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Serbukatif terakhir di 2023 yang dilaksanakan di SDN Sukadamai 3 Kota Bogor, Kamis (14/12/2023).

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAH SAREAL - Program Seribu Kata Positif (Serbukatif) di SDN Sukadamai 3, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, dipenuhi keharuan, Kamis (14/12/2023).

Bukan tanpa sebab, pasalnya, Serbukatif yang digagas oleh Istri Wakil Wali Kota Bogor, Yantie Rachim kali ini merupakan Serbukatif terakhir 2023.

Sekaligus juga, terakhir Yantie Rachim menyandang sebutan Istri Wakil Wali Kota Bogor yang masa jabatannya akan habis di 2023.

Serbukatif sendiri, merupakan program yang digagas oleh Jabar Bergerak Kota Bogor yang juga dinahkodai oleh istri Wakil Wali Kota Bogor Yantie Rachim.

Serbukatif ini menuntun murid harus berkata positif dan tidak boleh mengeluarkan kata-kata yang negatif.

Dihadapan murid-murid SDN Sukadamai 3, Yantie Rachim pun pamit.

"Sebetulnya murid ga begitu paham. Saya sebetulnya ingin menyentuh orangtuanya sebetulnya. Orang tua kan kita anggap sebagai warga Kota Bogor juga. Tapi, anak-anaknya ikut terharu juga," kata Yantie Rachim kepada TribunnewsBogor.com.

Yantie Rachim melanjutkan, Serbukatif sendiri sebetulnya akan terus dilakukan di tahun 2024.

"Serbukatif masih ada. Tapi, saya sebagai isri wakil wali kota sudah beres dan tugasnya juga sudah selesai," tambahnya.

Kedepannya, Serbukatif ini sendiri akan terus diperbaiki sehingga kegiatan ini bisa berdampak positif bagi para siswa. 

"Figur polisi disini hanya sebagai simbol jika anak-anak berkata tidak baik, hal itu bahkan bisa menyebabkan perilaku seperti kekerasan atau bullying. Kalau dibiarkan bisa menimbulkan korban seperti bully dan tawuran misalnya. Selain itu ada sanksi hukumnya juga bagi para pelaku bully dan tawuran tersebut sehingga ada efek jera," jelasnya.

Yantie Rachim berharap, Serbukatif ini bisa diimplementasikan oleh murid SD ketika nantinya masuk ke jenjang pendidikan lebih tinggi.

"Saya sih berharap, serbukatif ini terus diimplementasikan untuk bisa membentuk karakter anak-anak. Dari SD sudah kita tanamkan santun berbicara. Tatakramanya harus seperti apa. Setidaknya mereka tahu dasarnya gimana kan," tandasnya.(*)

 

Berita Terkini