Perselingkuhan Pedagang Semangka Pasar Kramat Jati Berujung Maut, Suami Sah Tak Puas Uang Damai ?

Penulis: Sanjaya Ardhi
Editor: widi bogor
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cerita Perselingkuhan Pedagang Semangka Pasar Kramat Jati

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Dede Jaya merasa sakit hati setelah memergoki istrinya selingkuh dengan pedagang semangka di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur.

Tak bisa memendam rasa sakit hatinya, Dede Jaya nekat membacok dan menyiram pedagang semangka menggunakan air keras pada Senin (8/1/2023).

Tindakan Dede terhadap Sutomo pedagang semangka ini bahkan viral di media sosial.

Dalam video rekaman CCTV, tampa Dede datang langsung menyiram air keras ke wajah Sutomo.

Saat korban kesakitan, Dede menghajarnya berulang kali.

Ia lantas mengeluarkan celurit dan membacok Sutomo berulang kali.

Tak sampai 12 jam, Dede Jaya kemudian ditangkap ketika bersembunyi di rumah pamanya kawasan Pamulang.

Pada polisi, Dede mengaku merasa sakit hati karena pedagang semangka telah merebut istrinya.

"Tersangka merasa sakit hati pada korban karena korban selingkuh dengan istri tersangka," jelas Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leo Simarmata.

Perselingkuhan pedagang semangka ini terbongkar oleh Dede Jaya pada Oktober 2023.

"Awal Oktober antara tersangka dengan korban dan istri tersangka memiliki masalah keluarga," katanya.

Kapolres Metro Jakarta Timur menerangkan bahwa Dede merasa sakit hati usai memergoki hubungan gelap istrinya dengan pedagang semangka di Pasar Kramat Jati.

"Tersangka sakit hati karena ada hubungan asmara antara korban dengan istri tersangka," katanya.

Walau begitu polisi masih mendalami soal perselingkuhan istri Dede Jaya dengan pedagang semangka.

"Diketahui di awal Oktober 2023. Terkait tau darimana, lewat media apa kami masih dalam proses pendalaman. kami akan gali lewat pemeriksaan," katanya.

Tersebar informasih bahwa pada Oktober 2023 lalu sebenarnya masalah antara Dede dengan Sutomo sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

Malahan informasinya, Sutomo juga sudah memberi uang damai sebesar Rp 5 juta.

Namun begitu polisi masih belum bisa memastikan.

"Nanti kami akan ungkap saat pemeriksaan pada pelaku. Nanti kan informasi tadi harus diklarifikasi lagi," katanya.

Sampai kemudian Dede Jaya membeli air keras secara online bulan Desember 2023.

"Minggu 7 Januari 2024 pukul 23.45 WIB tersangka menyiapkan satu botol air keras dan celurit ," jelasnya.

Pukul 00.00 WIB, Senin (8/1/2024) Dede Jaya mendatangi kios semangka di Pasar Kramat Jati tempat Sutomo bekerja.

"Tersangka langsung menganiaya dengan cara menyiram air keras ke Sutomo. Percikannya mengenai Muhammad Bashori alias Abas," katanya.

Air keras mengenai bagian pipi, leher, tangan dan perut Sutomo.

"Tersangka memukul korban berulang-ulang. Lalu mengeluarkan celurit dari celana sebelah kiri lalu disabetkan menganai bahu kanan, pipi kanan, paha sebelah kanan mengakibat luka terbuka," jelasnya.

Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati dan dinyatakan meninggal dunia.

Berita Terkini