TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Iwan, belakangan ini menjelma menjadi sosok yang paling banyak dicari publik.

Publik banyak yang penasaran dengan sesuatu yang dimiliki Iwan.

Ya, Iwan memiliki kambing yang berbeda pada umumnya. Kambing tersebut memiliki tanduk lima.

Peternak kambing asal Kelurahan Gudang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor itu sontak kini menjadi super sibuk.

Iwan menjelaskan, kebiasaan kambing tanduk lima itu juga berbeda dengan kambing normal.

Iwan mengatakan, kambing tanduk lima terlihat lebih agresif.

Baca juga: Memperkenalkan Varian Domba dan Kambing di Kabupaten Bogor Lewat Festival Ternak dan Ketangkasan

Menariknya kambing tanduk lima itu bahkan bisa menggeleng gelengkan kepalanya seperti menari, ketika hendak diberi makan.

Menurutnya kambing ini sudah ada yang sempat menawar nya dengan harga 8 juta rupiah, akan tetapi iwan masih belum menjualnya, dengan alasan kambing langka.

Ada beberapa pembeli juga merasa heran dengan adanya kambing tanduk lima ini, karena dibanderol dengan harga berbeda dengan kambing lainya, yakni 15 juta rupiah.

Kambing diberi makan kulit jagung, rumput serta dedauan di kebun.

Keunikan ini menjadi tontonan warga sekitar, khususnya anak-anak yang penasaran ingin melihatnya.

Kambing tanduk lima yang Iwan pelihara selama dua tahun ini merupakan, kawinan dari domba Garut yang terkenal gagah.

Kambing Myotonic

Sementara itu, salah satu hewan ternak bernama kambing Myotonic yan sempat menjadi perbincangan hangat di beberapa media sosial, seperti Instagram dan X.

Usut punya usut, salah satu hewan mamalia kambing Myotonic ini memiliki berbagai fakta unik dan menarik.

Kambing Myotonic atau sering disebut sebagai ‘kambing pingsan’ ini akan mengalami kekakuan otot sementara saat terkejut atau ketakutan.

Baca juga: Curhat Petani Caringin Bogor Saat Kemarau Panjang, Jual Kambing Karena Mata Pencaharian Hilang

Di luar negeri, kambing ini memiliki beberapa julukan lain, seperti wooden-leg goats, stiff-leg goats, dan scare goats.

Kondisi ini tidak menyebabkan rasa sakit dan sebenarnya mereka tidak benar-benar pingsan.

Biasanya, hewan-hewan ini tetap sadar dan akan pulih kembali setelah kekakuan otot itu hilang.