'Ngamuk' Suara Istrinya di Jabar III Hilang, Ketua DPP PAN Bima Arya Sebut Pemilu 2024 Cacat

Penulis: Rahmat Hidayat
Editor: Naufal Fauzy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bima Arya dan istri, Yane Ardian

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya 'ngamuk' usai suara istrinya Yane Ardian diduga hilang dari aplikasi Sirekap dari 9 ribu suara menjadi 4.974 suara.

"Inilah cacatnya pemilu kali ini. Amburadulnya penghitungan elektronik Sirekap itu. Ini harus diakui," kata Bima Arya kepada TribunnewsBogor.com di Plaza Jambu Dua, Selasa (20/2/2024).

Ia yang juga masih menjabat sebagai Wali Kota Bogor ini menegaskan, apapun alasannya, perubahan suara ini sangat mencederai Pemilu 2024.

"Apapun alasannya, perubahan suara ini menciderai Pemilu. Ini bukan soal kepentingan satu dua partai, tapi ini kepentingan kita semua," tegas suami dari Caleg DPR RI Dapil Kota Bogor dan Cianjur tersebut.

Menurut Bima, fenomena ini terjadi merata.

"Banyak sekali hal-hal yang dipertanyakan. Berubah merubah angka itu kan tidak bagus," tambahnya.

Ia pun meminta KPU untuk mengakui kecacatan Pemilu 2024.

"Saya kira KPU Pusat harus mengakui bahwa ini hal yang harus diperbaiki ke depan. Harus dievaluasi," pungkasnya.

Berita Terkini