Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Fenomena badut jalanan yang mencari uang di sekitar jalan raya Kota Bogor rupanya selama ini selalu kucing-kucingan dengan petugas Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor yang mencoba menertibkan mereka.
Meski mengenakan kostum, kemampuan lari badut jalanan ini membuat petugas yang melakukan penertiban pusing.
Pantauan TribunnewsBogor.com, Jumat (23/2/2024), ketika tidak ada petugas badut jalanan ini mengais rejeki salah satunya seperti di Lampu Merah Jalan Raya Sudirman.
Badut ini terlihat berjoget seadanya tepat di depan pengendara sepeda motor maupun mobil.
Usai berjoget seadanya, badut pun langsung menjulurkan kotak untuk meminta sejumlah uang kepada para pengendara.
Holil, salah satu warga yang istirahat sebelum Lampu Merah Sudirman menyebut bahwa kehadiran badut ini mirip pengemis.
“Apa yang bisa dilihat dari badut jalanan? Kalau saya sih lihatnya ngehibur engga tapi ya kaya mengemis gitu,” kata Holil salah satu warga yang sedang istirahat sebelum Lampu Merah Sudirman.
Ia pun aneh ketika badut ini dibiarkan berkeliaran di jalanan Kota Bogor.
“Sekelas Kota Bogor warganya mencari uang dengan cara seperti itu (seolah mengemis),” tambahnya.
Sementara itu, fenomena hadirnya badut jalanan di Kota Bogor ternyata membuat pusing Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor.
Badut jalanan ini diakui Dinsos Kota Bogor menjadi target untuk diangkut. Namun, ketika hendak ditertibkan, pengamen ini selalu kabur.
“Kita Dinsos setiap hari melakukan kegiatan penjangkauan bersama Pol PP dan OPD lainnya. Itu dilakukan untuk menertibkan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), memang mereka kucing-kucingan,” kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial pada Dinsos Kota Bogor, Sumartini kepada TribunnewsBogor.com.
Mereka ketika Dinsos datang, diakui Sumartini, langsung kabur.
Namun, ketika Dinsos Kota Bogor sudah bergeser, para badut ini kembali muncul.
“Jadi saat kita datangi mereka bersembunyi.
Saat kita sudah pergi mereka datang lagi,” tambahnya.
Ia pun menegaskan, badut ini agar tidak berkeliaran di jalanan Kota Bogor.
“Kita edukasi untuk tidak melakukan kegiatan meminta uang di pinggir jalan. Itu mengganggu ketertiban,” tandasnya.