Tak Diketahui Siapa Pemiliknya, Begini Penampakan Kontrakan yang Jadi Sarang PSK Online di Bogor

Penulis: Muamarrudin Irfani
Editor: Damanhuri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lokasi kontrakan yang dijadikan tempat prostistusi online di wilayah Desa Pasir Jambu, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Kamis (29/2/2024).

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, SUKARAJA - Pekerja seks komersial ( PSK ) memanfaatkan sebuah kontrakan di wilayah Desa Pasir Jambu, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor untuk memuaskan nafsu pria hidung belang.

Berdasarkan penelusuran TribunnewsBogor.com, kontrakan tersebut tidak jauh dari di Jalan Raya Karadenan, Desa Pasir Jambu, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.

Meski berada di pinggir jalan, namun bangunan kontrakan tersebut tidak bisa langsung terlihat dengan mata.

Pasalnya, kamar-kamar kontrakan tersebut berada di dalam gang yang hanya menuju ke kontrakan tersebut. 

Dari pantauan di lokasi, terdapat sejumlah pria dewasa dan seorang wanita yang sedang berkumpul di area pelataran.

Terlihat juga kontrakan-kontrakan tersebut tidak memiliki area yang luas. 

"Ada sekitar 24 kamar katanya, luasnya ada lah 800 meteran," ujar ketua RW setempat, M Yusuf, Kamis (29/2/2024).

Sementara itu, M Yusuf mengatakan berdasarkan keterangan warga, aktivitas di tempat tersebut memang selalu ramai akan hilir mudiknya sejumlah orang.

"Kalau untuk laporan dari masyarakat ramenya seperti itu. Saya juga engga tau persis (aktivitasnya), yang jelas pengakuannya orang tinggal, tapi kenyataanya MiChat, tempat begitu," ungkapnya.

Lebih lanjut, M Yusuf pun mengaku tidak mengenal pemilik, pengelola, maupun penghuni dari kontrakan tersebut.

"Saya 8 tahun jadi RW kenal aja belum sama pemiliknya," pungkasnya  

Sebelumnya diberitakan, Satpol PP Kabupaten Bogor dibantu Garnisun dan juga Dinas Sosial melakukan operasi penyakit masyarakat (pekat) di wilayah Desa Pasir Jambu, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Rabu (28/2/2024) malam.

Kabid Tibum Satpol PP Kabupaten Bogor, Rhama Kodara mengatakan kegiatan ini dilakukan dalam rangka menjaga kondusifitas memasuki bulan suci Ramadhan.

"Menjelang bulan Ramadhan kami lakukan operasi nobat (nongol babat)," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Kamis (29/2/2024).

Halaman
12

Berita Terkini