Kabar Duka

Habib Sejuta Umat Wafat, Jejak Langkah Habib Hasan Bin Jafar Assegaf Membekas, Peran Umi Jadi Acuan

Editor: Yudistira Wanne
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabar duka, Habib Hasan bin Jafar Assegaf meninggal dunia, Rabu (13/3/2024).

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kabar duka, Habib Hasan bin Jafar Assegaf atau yang dikenal dengan Habib Hasan meninggal dunia di usia 47 tahun, Rabu (13/3/2024).

Habib Hasan bin Jafar meninggal dunia selepas melaksanakan shalat dhuha.

Kabar tersebut disampaikan sang adik, Habib Abdullah bin Jafar Assegaf.

"Innalillahi wainnailaihi rojiun, telah berpulang ke rahmatullah, Al Habib Hasan bin Jafar bin Umar Assegaf, Pimpinan Majelis Taklim Nurul Musthofa sehabis menunaikan sholat dhuha pukul 09.01 WIB," kata Habib Abdullah berdasarkan rilis yang diterima TribunnewsBogor.com.

"Insya Allah semua yang ingin takziah berada di masjid Nurul Musthofa Center (Cilodong, Depok). Insya Allah akan di sholatkan dan disemayamkan dibawah kaki ibunda beliau, yaitu Syarifah Fatmah, esok hari (Kamis -red) bada dzuhur," jelas Habib Abdullah.

Semasa hidup, Habib Hasan dikenal sebagai sosok yang baik.

Habib Hasan bin Jafar Assegaf dibesarkan dalam lingkungan yang kental dengan nuansa islami dan relijius.

Dia sangat patuh terhadap kedua orangtuanya.

Nilai-nilai kebaikan dari orangtuanya diserap dengan baik.

Walhasil, kepandaiannya dalam ilmu agama mengantarkan lulusan IAIN Sunan Ampel Malang ini mampu membangun dan memimpin sebuah majelis talim besar dengan ribuan jamaah di dalamnya, Nurul Mushtofa.

Majelis talim tersebut merupakan majelis talim yang biasa diisi dengan pengajian dan dzikir bersama.

Menghargai ibu

Semasa hidup, Habib Hasan dikenal sebagai sosok yang penyayang.

Dia pun sadar jika hidupnya tak terlepas dari peran orangtua.

Habib Hasan mengakui, di balik kesuksesan dan kebesaran namanya sebagai pimpinan Majelis Talim Nurul Musthofa hingga saat ini, tak lepas dari peran seorang Ibundanya yaitu Syarifah Fatma Binti Hasan Bin Mukhsin Bin Imam Qutbul Makkin Al Habib Abdulloh Bin Mukhsin Al Athos (Kramat Empang Bogor).

Sejak kecil, Habib Hasan selalu dididik oleh ibundanya dengan berpegang teguh penuh perhatian terhadap ajaran para leluhurnya terutama adat kebiasaan para habaib seperti pembacaan Alquran, ratib, maulid, dan ziarah para aulia.

"Sedari kecil umi selalu mengajarkan saya membiasakan menjalankan apa yang dilakukan para leluhur dulu. Seperti membaca Alquran, ratib, maulid, serta ziarah ke makam para Aulia,” kata Habib Hasan, Juli 2023 lalu.

Di setiap dakwahnya, Habib Hasan selalu berpegang pada pesan ibundanya, yaitu tentang ajaran cinta dan kasih sayang melalui jalur baginda Nabi Muhammad SAW.

Yakni menghidupkan kembali sunnah kebiasaan yang dulu Nabi jalankan dalam kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat.

Hal inilah yang ia selalu pegang dan ajarkan kepada murid-muridnya saat ini sehingga dakwahnya dapat diterima oleh penduduk Kota Jakarta.

Profil Habib Hasan bin Jafar Assegaf

Habib Hasan bin Jafar Assegaf merupakan seorang ulama dan tokoh agama Islam yang berasal dari Indonesia.

Habib Hasan mempunyai empat saudara kandung, yakni pertama Habib Hasan bin Jafar Assegaf, kedua Habib Abdulloh bin Jafar Assegaf, ketiga Habib Musthofa bin Jafar Assegaf keempat, Habib Sami bin Jafar Assegaf.

Dikutip dari berbagai sumber, pada tahun 1997 untuk pertama kalinya Habib Hasan bin Jafar Assegaf berdakwah, yang dimulai di daerah Sukabumi, Jawa Barat.

Di sana Habib Hasan berdakwah dengan izin Allah SWT mendapatkan jama’ah sebanyak lima ratus orang, lalu Habib Hasan pulang ke Bogor dikarenakan Umi dari Habib Hasan sakit.

Pada tahun 1998 beliau melakukan dakwah kembali, dilakukan di daerah yang sangat jauh yaitu di daerah TimorTimur (yang sekarang menjadi negara sendiri dan pisah dari wilayah Indonesia), tepatnya di daerah Palu.

Habib Hasan berdakwah bersama AlHabib Abubakar bin Hasan Alatas.

Dari pengalaman itulah rupanya Allah SWT memberikan izin kepada Habib Hasan untuk terus melakukan dakwah tersebut menjadi suatu “makanan” atau kebiasaan tersendiri bagi kehidupan Habib Hasan untuk memperjuangkan agama Allah SWT demi tegaknya amal maruf nahi munkar dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup umat manusia dan Rasullah SAW sebagai suri tauladan kita yang patut dicontoh dalam kehidupan sehari-hari.(*)

 

Berita Terkini