Viral di Medsos

Nasib Remaja Wanita Susah BAB Usai Hubungan Badan dengan Pacar, Hasil Rontgennya Bikin Dokter Syok

Penulis: khairunnisa
Editor: khairunnisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral kasus seorang remaja wanita alami kondisi miris setelah berhubungan badan dengan sang pacar. Dokter Amira pilu saat mendengar cerita dari orang tua korban.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Viral curhatan seorang dokter soal pengalaman buruk yang dialami pasiennya.

Dokter obgyn bernama Amira Abdat itu menceritakan nasib pilu yang dialami sang pasien, seorang remaja wanita korban kekerasan seksual.

Pasien dr. Amira yang masih berusia 17 tahun itu awalnya mengaku ke sang dokter bahwa dirinya tak bisa buang air besar ( BAB) dan buang angin alias kentut.

Didesak orang tuanya untuk bercerita, sang remaja akhirnya mengurai fakta mengejutkan.

Bahwa gejala tak bisa BAB dan kentut itu ia alami setelah berkali-kali berhubungan intim dengan pacarnya yang berusia 20 tahun.

Mengetahui hal tersebut, orang tua korban dan dr. Amira pun terkejut dan segera menangani kasus sang remaja.

Tak mengungkap identitas dan sosok sang pasien, dr. Amira hanya menjelaskan kasus miris yang menimpa remaja tersebut.

Sebab menurut dr. Amira, masyarakat dan khalayak harus tahu imbas dan dampak dari pergaulan bebas anak di bawah umur sehingga bisa memetik pelajaran dari kisahnya.

Memulai kisahnya, dr. Amira mengungkap curhatan dari sang pasien.

Awalnya remaja wanita tersebut mengaku sudah berpacaran selama tiga tahun dengan sang kekasih yang tergolong dewasa.

Berkali-kali berhubungan badan, korban pun heran dengan kondisinya yang mendadak tak bisa buang air besar.

Sontak hal tersebut membuat orang tua korban khawatir.

Viral kasus seorang remaja wanita alami kondisi miris setelah berhubungan badan dengan sang pacar. Dokter Amira pilu saat mendengar cerita dari orang tua korban. (kolase TikTok @dokteramiraobgyn)

"Pasien setelah beberapa hari hubungan sama pacarnya, mengeluh ke orang tua 'saya enggak bisa buang air besar, perut saya kesakitan, enggak bisa buang angin'. Orang tuanya bingung," imbuh dr. Amira dilansir TribunnewsBogor.com dari TikTok @dokteramiraobgyn, Senin (18/3/2024).

Setelah mendengar kisah sang pasien, dokter Amira pun langsung menangani korban yakni dengan me-rontgen organ tubuh dalam korban.

Hasil rontgen dan pemeriksaan dalam tubuh korban pun mengejutkan para dokter.

Ternyata di dalam rektum atau organ dalam anus, ditemukan benda tak wajar yakni tutup botol spray rambut.

"Si anaknya ini dibawa ke dokter, ke penyakit dalam awalnya, kemudian di-USG, konsul ke saya, akhirnya dilakukan foto abdomen untuk melihat abdomennya. Ternyata ditemukan tutup botolnya si rambut semprot spray itu ada di rektumnya, jadi (tutup botolnya) masuk ke dalam anus," ungkap dr. Amira.

Mendapati penemuan tak terduga dari pasiennya, dr. Amira pun berkali-kali mengucap istighfar.

Dokter yang bertugas di pedalaman Fakfak, Papua Barat itu pun menyebut kiamat sudah dekat.

Hal itu diungkapkan oleh dr. Amira sebagai bentuk kekecewaan terhadap pergaulan masa kini yang semakin bebas.

"Astaghfirullah. Mungkin kiamat sudah dekat," ungkap dr. Amira.

Pengakuan Korban

Setelah ditanyai ke korban, penyebab tutup botol spray tersebut ada di anusnya ternyata karena perbuatan sang pacar.

Kepada orang tuanya, korban mengaku sudah tiga kali berhubungan badan lewat belakang dengan sang pacar.

"Korban sudah berkali-kali hubungan intim enggak aman karena hubungan seksualnya lewat anus tiga kali menurut pengakuan pasien, dan berkali-kali lewat depan. Ini parah banget," kata dr. Amira.

Diakui korban, pacarnya memang punya fantasi aneh saat berhubungan intim.

"Fantasi dari si laki-laki berlebihan. Pada saat hubungan intim lewat anus itu, tutup botol spray yang buat rambut perempuan itu dimasukkan ke anus (korban)," pungkas dr. Amira.

Selain itu, pelaku juga melakukan aksi keji lainnya.

Yakni pelaku nekat merekam momennya saat berhubungan intim dengan korban.

Ilustrasi hubungan intim (Ist/via Kompas.com)

Alasan pelaku adalah karena ia akan bekerja ke luar kota.

"Lebih parahnya, dilakukan video. Jadi pacarnya ini melakukan video (merekam) saat hubungan intim karena pacarnya (pria) katanya mau kerja di luar kota dan butuh melihat video itu ketika LDR," ucap dr. Amira.

Atas nasib miris yang dialami korban, dokter yang sering viral itu pun geram.

Dokter Amira kasihan dengan korban yang sampai harus menjalani operasi besar karen perbutan pelaku.

"Ini udah parah banget. Udah pelecehan seksual, termasuk kekerasan, mengakibatkan morbilitas, orang kalau enggak bisa buang air bisa mati. Akhirnya dilakukan operasi untuk diambil si tutup botolnya itu. Subhanallah," pungkas dr. Amira.

Selain dokter Amira, orang tua korban juga terpukul atas kasus yang dialami sang putri.

Terlebih saat orang tua korban tahu bahwa putrinya juga mengidap penyakit serius gara-gara persetubuhan tersebut.

Korban mengidap kondiloma akuminata di alat kelamin hingga anus.

Seperti diketahui, kondiloma akuminata atau kutil kelamin adalah penyakit yang disebabkan oleh virus human papillomavirus (HPV).

Biasanya penyakit ini ditularkan melalui hubungan seks tanpa kondom.

Ilustrasi - Viral pengakuan remaja wanita usia 17 tahun tak bisa BAB dan buang angin, hasil rontgen abdomennya kejutkan dokter. Sang remaja pun mengurai perlakuan keji sang pacar saat hubungan intim (Freepik)

Kondiloma akuminata biasanya disebut sebagai tumor atau kanker karena umumnya ditandai dengan benjolan daging yang menyerupai bunga kol.

Segera menangani korban, dr. Amira pun akhirnya melakukan tindakan terhadap sang remaja korban pelecehan seksual yakni dengan laser.

Kasus memilukan itu pun langsung dibawa orang tua korban ke jalur hukum.

Kini, pelaku sudah diamankan pihak kepolisian dan tengah diadili.

Kendati pelakunya sudah dapat hukuman, dr. Amira tetap tak puas sebab korban masih mengalami trauma mendalam.

Karenanya, dr. Amira pun meminta kepada khalayak agar menjaga anak-anak dari pergaulan bebas.

"Akhirnya orang tuanya memeriksa korban, mengambil visum untuk menindak si laki-laki. Si laki-lakinya sudah diamankan. Inilah pentingnya pendidikan moral, akademik, pendidikan seks sejak dini mulai sedini mungkin bahkan sejak anak itu umur lima tahun. Makanya orang tua harus cerdas dan belajar terus untuk mendidik anak-anaknya," pungkas dr. Amira.

"Ini adalah fenomena yang terjadi di banyak tempat, jadi jangan baper, hanya untuk membuka pikiran dan hati nurani, bahwa banyak anak-anak yang seperti ini. Jika tidak ada moral dan agama akan terjadi hal di luar kendali," sambungnya.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Berita Terkini