Dendam Kesumat ABG Lihat Mayat Ibunya Dicor 7 Tahun Lalu, Dulu Tak Berkutik, Kini Gemas Hajar Pelaku

Penulis: khairunnisa
Editor: widi bogor
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Curhat pilu seorang ABG berinisial V (kanan) yang sempat melihat mayat ibunya dibunuh dan dicor 7 tahun lalu. Dulu tak berkutik karena diancam pelaku, V kini berani membongkar tabiat pelaku yang notabene adalah ayah kandungnya bernama Henky Talik (kanan).

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang remaja bernama Vivi alias F tak kuasa menahan tangis saat menceritakan pembunuhan yang dialami sang ibu kandung, Jumiati (35).

ABG usia 16 tahun asal Kelurahan Bonotoala Tua, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan itu pun mengurai kesaksiannya saat melihat mayat ibunya dicor.

Kejadian nahas itu terjadi saat F masih berusia 9 tahun. Ya, Jumiati tewas dibunuh di bulan Agustus 2017.

Sosok pembunuh Jumiati tak lain adalah suaminya sendiri sekaligus ayah kandung F, Henky Talik.

Pria 43 tahun itu tega menghabisi nyawa sang istri serta mengecor jasad korban di dalam rumah.

Kasus yang terbilang sadis itu baru ketahuan 13 April 2024 kemarin setelah F blak-blakan ke penyidik Polrestabes Makassar.

Kini, setelah tabiat ayah kandungnya terkuak, F gemas ingin menghajar Henky karena telah membunuh ibunya.

Momen itu terlihat kala F bertemu dengan ayahnya, Henky di TKP pembunuhan Jumiati.

Saat Henky menunjukkan lokasi mayat Jumiati dicor, F berteriak histeris di luar rumah.

Sembari menangis, F terus memberontak hendak menghampiri sang ayah.

F pun beberapa kali menunjuk-nunjuk rumah lamanya lokasi mayat ibunya dicor.

Karenanya, F pun ditenangkan oleh penyidik dan keluarga agar bisa tenang.

"Di sana mamaku," teriak F sambil menangis di TKP, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Wartakotalive.com, Selasa (16/4/2024).

Tangis Gadis Remaja Temukan Jasad Ibunya 6 tahun Dicor Ayah di Rumah (Istimewa)

Sebelum mendatangi TKP, F sempat bercerita ke penyidik.

Awalnya, F datang ke kantor polisi untuk melaporkan penganiayaan yang ia dan adiknya alami dari sang ayah kandung.

Namun secara tiba-tiba, F menceritakan kejadian kelam di tahun 2017.

Yakni saat F melihat sendiri ibunya dibunuh sang ayah lalu mayatnya dicor.

"Anak korban melaporkan juga adanya tindakan kekerasan yang dilakukan bapaknya kepada ibunya tahun 2017. Kita lakukan tindakan, kita tangkap HT. Setelah kita lakukan pemeriksaan awal, HT mengaku telah menganiaya anak dan istri. Kita lakukan olah TKP, ternyata di belakang rumahnya ada barang bukti berupa tulang dan tengkorak manusia, pakaian dan kantong plastik untuk membungkus korban," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan TV One News, Selasa (16/4/2024).

Kepada penyidik, F mengungkap kenangan pahit yang tak bisa ia lupakan.

Saat masih duduk di bangku sekolah dasar, F harus menyaksikan pemandangan mengerikan yakni sang ayah membunuh ibunya.

Kala itu F tak bisa berkutik melihat kebiadaban Henky Talik.

"Waktu itu saya masih kelas IV SD. Sepulang sekolah saya melihat mama saya terbaring di lantai. Saya hampir tidak mengenalinya karena wajahnya sudah bengkak," ujar F kepada penyidik dikutip dari akun @jatanras_mksr.

Bukan cuma tak berdaya, F juga pasrah kala didoktrik oleh sang ayah.

Yakni agar menyembunyikan aksi pembunuhan Henky.

Padahal saat itu F terkejut karena melihat ibunya sudah jadi mayat.

"2 hari kemudian setelah pulang sekolah, saya masih melihat mama saya terbaring di tempat yang sama. Saya melihat bapak saya membawa masuk ke dalam rumah pasir dan semen kemudian memberitahukan kepada saya 'kalau ada yang bertanya semen itu untuk apa, saya harus jawab untuk membuat kolam ikan'," pungkas F.

Sejak tahun 2017, F menyembunyikan tabiat sang ayah.

Namun selama itu juga F mendapatkan penyiksaan dari Henky.

"Bapak saya kemudian mengajari saya dan adik saya yang waktu itu masih berumur 5 tahun bahwa jika ada yang bertanya 'mama kamu ke mana' sampaikan bahwa mamamu pergi entah ke mana," imbuh F.

Tampang suami di Makassar yang tega membunuh dan mengecor mayat istrinya selama 6 tahun. Pelaku bernama Henky Talik itu sempat sebar fitnah soal korban di tahun 2018. (kolase Facebook)

Motif Pembunuhan

Tega menghabisi nyawa istri dan ibu dari dua anaknya, Henky mengurai pengakuan.

Kepada penyidik, Henky mengaku cemburu karena istrinya bertemu mantan pacar.

"Pelaku mengaku istrinya telah melakukan hubungan dengan pria lain sehingga motifnya cemburu antara pelaku ke istrinya. Telah dilakukan penganiayaan sebanyak tiga kali. Hari ketiga korban meninggal dunia," ucap Kombes Pol Mokhamad Ngajib.

"(Saya bunuh istri) gara-gara saya curiga (korban) ketemu mantan pacarnya, saya tanya dia (korban) tidak mengaku," pungkas Henky.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News  

Berita Terkini