Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATAN - Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno beberkan jumlah korban diduga keracunan masal di Kampung Babakan Baru RT 001 RW 012, Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
“Sampai pukul 19.00 WIb kita update total da 71 pasien dengan gejala yang sama,” kata Retno dijumpai TribunnewsBogor.com di Puskesmas Cipaku, Senin (3/6/2024).
Retno melanjutkan, dari 71 orang ini beberapa orang diantaranya masih dirawat di rumah sakit.
“Yang dirawat saat ini di puskesmas, ada 4 orang. Kemudian yang dirujuk ke rumah sakit karena kondisinya butuh dirujuk ada 8 orang, 3 di RS Juliana, 4 Melania, 1 di RS UMMI,” jelasnya.
Untuk korban meninggal dunia akibat dugaan keracunan masal ini berjumlah satu orang.
“Yang 1 di Juliana memang pasien sempat berobat ke Puskesmas Cipaku. Kemudian dirujuk kemudian jam 4 mendapat kabar meninggal dunia. Sampai saat ini kami masih koordinasi dengan RS untuk mengetahui penyebab kematiannya,” ujarnya.
Adapun rentan usia korban yang diduga mengalami keracunan ini dari usia 1-69 tahun.
“Rentan usia 20-44 tahun itu total ada 34 orang. Yang sakit aja 1-4 tahun ada 2 orang. 5-9 tahun ada 3 orang, 10-14 ada 5 orang, 15-16 tahun ada 8 orang, 20-44 tahun ada 31 orang, 45-54 ada 4 orang. 55-69 ada 13 orang,” tandasnya.
Dinkes Kota Bogor akan menguji sampel makanan yang diduga membuat 71 orang ini keracunan ini.
“Investigasi cari sampel makanan untuk kita periksa di lab dan kita rujuk ke BBLK Jakarta. Kemudian apakah itu muntahan atau peses, dan ini akan kita kirim ke lab untuk cari penyebab keracunannya. Ini memang dugaanya sumbernya sama, dari makanan yang dimakan di acara itu,” tandasnya.