Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATAN -Beberapa orang yang diduga keracunan massal di wilayah Kampung Babakan Baru RT 001 RW 012, Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, masih dirawat di UPTD Puskesmas Cipaku.
Pantauan TribunnewsBogor.com, Senin (3/6/2024) beberapa orang ini dirawat dalam dua ruang berbeda.
Mereka dirawat dan langsung dipasang cairan infusan oleh petugas kesehatan UPTD Puskesmas.
Saat dirawat, mereka terlihat dalam kondisi yang lemas.
Petugas kesehatan pun terihat mondar mandir untuk memastikan korban diduga keracunan ini sudah ditangani atau belum.
Salah satu keluarga korban yang masih dirawat Pupu (43) mengatakan, anggota keluarganya ini mendapat perawatan di UPTD Puskesmas mulai hari ini.
“Ini sepupu saya. Baru tadi pas magrib kesininya (puskesmas). Kalau kerasanya tadi malam jam 1 an,” kata Pupu kepada TribunnewsBogor.com di Puskesmas.
Baca juga: BREAKING NEWS - 62 Warga Alami Keracunan Massal di Cipaku Kota Bogor, 1 Orang Meninggal Dunia
Awalnya, sepupunya yang bernama Atia Latifah (27) ini merasakan perutnya melilit.
“Kirain mencret biasa atau buang air biasa (BAB). Ternyata banyak. Ya sampai 30 kali BAB mah ada,” ujarnya.
Atia sempat mendapatkan penanganan sementara di Klinik 24 jam. Namun, kata Pupu, Atia tak kunjung sembuh.
“Kalau dokter bilang itu perutnya diare. Jadi kehabisan cairan gitu,” ungkapnya.
Di UPTD Puskesmas Cipaku ini Atia mendapatkan penanganan.
“Kalau sekarang dirawat disini. Ya semenjak masuk ke puskesmas udah dua botol cairan infusan,” tandasnya.
Diketahui sebelumny, Kasus diduga keracunan massal terjadi di wilayah Kampung Babakan Baru RT 001 RW 012, Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Berdasarkan informasi yang didapat, sebanyak 62 orang menjadi korban.
Dari 62 orang itu, satu orang warga berjenis kelamin pria berusia 34 tahun meninggal dunia.
Camat Bogor Selatan, Irman Khaeruddin membenarkan hal tersebut.
Informasi yang diterimanya, keracunan ini akibat makanan yang didapat oleh warga dari acara Haul.
“Informasinya sabtu malam haulnya. Setelah itu ya ada yang sakit, tapi tidak ada laporan di hari minggu itu, tidak ada. Baru kemudian Senin siang tadi Pak Lurah Cipaku ada dapat laporan, beliau ke puskesmas, saya susul,” kata Irman saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Senin (3/6/2024).