Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATAN - 71 orang yang diduga keracunan masal di Kampung Babakan Baru RT 001 RW 012, Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor mengonsumsi makanan yang sama.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan, makanan yang dikonsumsi ini berasal dari makanan acara tasyakuran Haul salah satu warga.
Makanan itu pun ternyata dimasak sehari sebelum acara Haul itu berlangsung.
“Karena kejadiannya kan malam minggu, kemudian kita sudah telusuri ternyata pengolahan makanan pun sudah sehari sebelumnya,” kata Sri Nowo Retno kepada TribunnewsBogor.com di UPTD Puskesmas Cipaku, Senin (3/6/2024) malam.
Korban keracunan ini pun mengalami gejala yang sama usai mengonsumsi makanan di Haul ini.
Meski begitu, Retno belum bisa memastikan apakah makanan ini penyebab pasti kejadian ini atau bukan.
Dinkes Kota Bogor akan membawa beberapa sampel untuk diuji coba laboratorium.
“Ini kita akan investigasi, kita telusur dulu kronologisnya, dan acaranya di malam minggu. Jadi kami minggu belum dapat laporan, puskesmas juga belum dapat pasien untuk itu, jadi baru dapat laporan peningkatan kasus tuh hari tadi ya, hari senin,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Bogor Selatan, Kompol Diana Sulistiowati mengatakan, pihaknya sudah memintai keterangan kepada beberapa warga.
“Jadi dari kami, kepolisian sendiri kita sudah ada beberapa menanyakan, baik kepada warga yang mengalami sakit dan juga kita tanyakan kepada warga yang sekitar, termasuk juga yang masak atau semuanya. Nah itu alhamdulillah sudah kita dapatkan informasi,” kata Diana dijumpai dilokasi yang sama.
Dari keterangan sementara yang didapatkan, makanan ini dimasak untuk acara tasyakuran Haul salah satu warga.
“Jadi sudah setiap tahun (acara Haul). Kemudian mengundang warga, itu 1 RT, jadi kegiatan nya seperti itu. Warga mendapatkan berkat (makanan) lah dari situ,” jelasnya.
Di sisi lain, sambung Diana, dari 71 orang yang diduga keracunan masal ini ada beberapa diantaranya yang tidak mau dibawa ke puskesmas.
“Memang masih tadi ada beberapa warga yang tidak ingin dibawa ke puskesmas, tapi kita ingatkan terus untuk dibawa ke puskesmas,” tandasnya.