TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Bogor telah menelan 18 korban jiwa.
Jumlag tersebut terhitung sejak awal tahun 2024 hingga Huni 2024.
Korban yang meninggal dunia ini tersebar di 14 wilayah kecamatan.
"Sebarannya ada di 14 kecamatan," ujar Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Adang Mulyana, Minggu (9/6/2024).
Jumlah angka kematian kasus DBD di Kabupaten Bogor tersebut meningkat signifikan.
Sebab, pada periode Januari hingga Maret atau selama tiga bulan sudah terdapat 10 orang.
Kini, angkanya malah bertambah menjadi 18 orang atau total selama kurun waktu enam bulan.
Adang menuturkan, kasus meninggal dunia karena DBD itu tersebar di 14 dari 40 kecamatan di Kabupaten Bogor.
"Kasus meninggal ada 18 orang tersebar di 14 kecamatan, yakni Cibinong, Gunung Putri, Ciomas, Caringin, Cigombong, Parung, Rancabungur, Gunung Sindur, Sukaraja, Babakan Madang, Jonggol, Cileungsi, Tenjo, dan Ciampea," paparnya.
Diketahui, kasus DBD di Kabupaten Bogor meningkat selama enam bulan terakhir, yakni Januari hingga Juni 2024.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, kasus DBD sudah mencapai 1.932 jiwa dengan korban meninggal sebanyak 18 orang.
"Peningkatan kasus mulai akhir 2023 terutama Desember sebanyak 278 kasus. Setelah itu, Januari 256 kasus, Februari 313, Maret 561 dan April 408, Mei 393, dan Juni ada 1 kasus. Total dari Januari - Juni 2024 sebanyak 1.932 kasus, dengan kasus meninggal sebanyak 18 orang," Adang Mulyana.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "18 Warga Bogor Meninggal karena DBD, Tersebar di 14 Kecamatan, Mana Saja?"