Penertiban PKL Puncak

Kawasan Puncak Bogor Porak-poranda, Isak Tangis Hingga Amarah Warnai Penertiban Ratusan Lapak PKL

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemerintah Kabupaten Bogor menertibkan bangunan liar pedagang kaki lima PKL di kawasan Puncak, Senin (24/6/2024). (Muamarrudin Irfani)

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Kawasan wisata Puncak Bogor yang biasanya indah berubah mencekam pada Senin (24/6/2024) pagi.

Di bawah langit yang cerah dan hijaunya pepohonan, suasana tidak kondusif terjadi di jalur Puncak khususnya dari Rest Area Gunung Mas hingga objek wisata paralayang Gantole.

Pasalnya sejak pagi hari Pemerintah Kabupaten Bogor sedang melaksanakan giat penertiban bangunan liar pedagang kaki lima (PKL).

Sementara itu, masyarakat yang merupakan pedagang di sepanjang Jalur Puncak berusaha menghalau petugas agar tidak menghancurkan tempatnya usaha.

Gelombang penolakan pun dilakukan oleh para pedagang untuk mempertahankan tempatnya mencari nafkah.

Mulai dari aksi unjuk rasa di depan Rest Area Puncak, blokade jalan dengan membakar ban, hingga penolakan dari perseorangan dilakukan kepada petugas hingga menimbulkan situasi memanas.

Penertiban lapak Pedagang kaki lima di Kawasan Puncak Bogor, Senin (24/6/2024). (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

Kini, warung-warung yang biasa disinggahi wisatawan pun kini telah luluh lantak rata dengan tanah dirobohkan alat berat oleh petugas.

Isak tangis hingga teriakan histeris para pedagang pun tak terbendung lagi melihat tempat usahanya kini telah hancur lebur.

Sumpah serapah pun dilontarkan oleh warga yang terdampak penertiban.

"Matiin aja pak sekalian, bapak-bapak mah enak di gajih sama Pemerintah," luapan emosi warga kepada petugas.

Selain puing reruntuhan, sampah-sampah pun berserakan di tengah Jalan Raya Puncak. Arus lalu lintas pun tersendat.

Kawasan Puncak pun dalam seketika berubah seperti wilayah yang baru saja diterjang bencana alam.

Namun hal tersebut tidak membuat petugas gabungan yang diterjunkan mundur. Mereka terus bergerak maju untuk menjalankan tugasnya sesuai arahan dari pimpinan.

Berita Terkini