Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor meloby pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk tidak cepat-cepat menarik subsidi Buy The Service (BTS) Biskita Transpakuan.
“Mereka maunya dipercepat, bahkan sekarang maunya 2024. Ya kita gak mungkin mendadak. Sekarang kita lobby, tadi kita minta bantuan juga kepada provinsi untuk melobby pusat untuk tetap memberikan subsidi pada Biskita,” kata Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor Hery Antasari kepada TribunnewsBogor.com di Balai Kota Bogor, Rabu (3/7/2024).
Subsidi BTS dari Kemenhub yang dicabut ini mengharuskan Pemkot Bogor menggunakan dana anggaran pembelanjaan daerah (APBD) untuk mengelola Biskita.
Hery mengakui Pemkot Bogor tidak akan sanggup jika subsidi itu ditarik dengan cepat.
Pemkot Bogor harus menghandle biaya sebesar Rp 50 Miliar jika mandiri mengelola Biskita ini.
“Kalau total untuk yang eksisting yang sedang berjalan saja kan Rp 50 miliar lebih. Berarti harus kita handle Rp50 miliar oleh APBD kita. Berat yah,” jelasnya.
Hery berharap, penarikan subsidi ini tidak diakukan cepat-cepat.
“Tentu harus ada penyesuaian. Jangan semuanya dulu lah, bertahap. Karena kemampuan keuangan kita juga mohon izin, kita sekarang bertahun-tahun dihadapkan kepada pendpaatan yang selalu tidak tercapai,” tandasnya.
Di sisi lain, imbas dari subsidi yang ditarik ini membuat penambahan dua koridor Biskita terancam batal.
Saat ini, koridor Biskita diketahui hanya berjumlah empat koridor saja.
“Kita untuk sementara ini gamungkin nambah koridor baru. Inipun kita harus yakinkan tidak ada perubahan pelayanan,” kata Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah.
Selain gagal untuk menambah koridor akibat tidak ada subsidi, penambahan armada pun ikut terkena imbasnya.
Armada Biskita yang disubsisi pusat saat ini berjumlah 49 bis yang juga merupakan hasil konversi angkot 3:1.
Kata Sekda, penambahan unit ini tidak mungkin terjadi sebab penambahan koridornya pun batal terlaksana.
“Kecuali kalau kita ada penambahan koridor,” tandasnya.