TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Indra Septiarman, tersangka kasus pembunuhan gadis penjual gorengan mengungkap aksi liciknya saat memperdaya korban.
Korban Nia Kurnia Sari (16) yang saat itu tengah mencari nafkah dengan berjualan gorengan diperkosa dan dibunuh secara biadab oleh Indra.
Mimpinya bisa sekolah di perguruan tinggi kandas setelah dicegat pelaku saat hendak pulang berjualan gorengan.
Nia ditemukan tewas terkubur tanpa busa di sebuah kebun kosong yang berjarak sekitar 500 meter dari tempat tinggalnya.
Kasus pembunuhan di Padang pariaman ini cukup neyorot perhatian publik.
Usai ditangkap polisi setelah sempat buron selama 11 hari, Indra mengungkap siasat liciknya.
Menurutnya, saat itu sebelum aksi kejinya dilakukan, Nia dipanggil oleh teman Indra yang tengah nongkrong di warung.
Mereka berniat membeli gorengan yang dijual oleh Nia.
Bahkan, Indra mengaku sempat mecicipi gorengan yang dijual oleh Jumat (6/9/2024).
Baca juga: TERKUAK! Duel Maut Gadis Penjual Gorengan VS Kolor Ijo, Nia Tumbang saat Pertahankan Kehormatannya
"Salah satu teman saya memanggil dia (korban) untuk membeli gorengan dagangannya. Dan saya disuruh ke counter HP untuk beli pulsa. Setelah itu, saya balik lagi ke warung, saya makan gorengan itu," ujar Indra Septiarman dikutip dari wawancara Youtube tim Fakta tvOne, Selasa (1/10/2024).
Namun, setelah puas menyantap gorengan milik korban dan Nia melanjutkan perjalanannya .
Pikiran licik tersangka Indra pun muncul lantaran mengaku tertarik pada korban.
Kata Indra, niat jahat itu muncul tak lama setelah korban pergi dari warung.
Saat itu, Indra mengambil tali lalu berlari mengejar korban melintasi jalan berbeda.
"Korban pergi dan saya langsung terpikir pada saat itu. Saya ambil tali dan saya kejar korban,' kata dia