TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sosok Andri Darmawan, pengacara Supriyani baru-baru ini jadi sorotan lantaran berani membela kasus hukum yang menimpa sang guru.
Andri Darmawan mati-matian menyiapkan pembelaan hingga menghadirkan sederet ahli di persidangan demi bisa membebaskan Supriyani.
Seperti diketahui, Supriyani terjerat kasus dugaan penganiayaan anak Polisi Aipda Wibowo Hasyim pada bulan April 2024.
Atas kasus tersebut, Supriyani dilaporkan ke polisi hingga sempat dipenjara.
Padahal diakui Supriyani, ia tidak pernah menganiaya anak Polisi berinisial D tersebut.
Sederet bukti Supriyani tak bersalah pun telah diberikan Andri Darmawan di persidangan.
Karenanya, Andri Darmawan kini yakin kliennya bakal divonis bebas.
Sebab setelah Supriyani nantinya bebas, Andri akan membalaskan penderitaan yang telah dialami sang guru.
Ya, Andri mengaku bakal memburu beberapa pihak yang melakukan kriminalisasi terhadap Supriyani.
"Kalau jaksa menuntut bebas, kami meminta bebas, hakim memutus bebas, berarti perkara ini selesai di tingkat pengadilan negeri. Selesai, kami mulai babak baru lagi, untuk memburu para pelaku-pelaku yang telah melakukan kriminalisasi terhadap ibu Supriyani," pungkas Andri Darmawan dilansir TribunnewsBogor.com dari youtube NTV, Jumat (8/11/2024).
Tak tanggung-tanggung, Andri bahkan menyebut ia dan timnya akan memburu oknum kepolisian dan jaksa yang membuat Supriyani menderita berbulan-bulan.
"(Ingin memburu siapa saja?) Ya yang membuat perkara ini sampai maju ke persidangan. Tentunya ada dari pihak kepolisian dan kejaksaan," sambung Andri.
Mendengar rencana Andri tersebut, ahli psikologi forensik Reza Indragiri pun dibuat kagum.
Reza lantas penasaran soal alasan Andri berambisi ingin membalaskan dendam Supriyani tersebut.
"Saya selalu tergelitik kalimat pak Andri tuh begini 'kami akan memburu'. Pertanyaan saya, ini semangat luar biasa dari tim penasehat hukum untuk beralih status dari yang terburu menjadi yang memburu itu sungguh merepresentasikan suara hati bu Supriyani atau lebih sebagai sebuah ambisi tim penasehat hukum sendiri?" tanya Reza Indragiri.
Menjawab pertanyaan sang ahli, Andri pun mengurai cerita.
Bahwa baru-baru ini ia tersentak mendengar curhatan Supriyani dan suaminya.
Dalam curhatan tersebut, Supriyani mengaku ingin sekali pihak-pihak yang memenjarakannya itu bisa ikut merasakan rasa sakit yang ia rasakan.
"Kami terakhir tadi di mobil bincang-bincang dengan suaminya dan ibu Supriyani. Saya tanya 'bagaimana sih orang (Bupati dan polisi) ini mendorong-dorong damai'. Mereka (Supriyani dan suami) mengatakan 'mereka (pihak kepolisian dan jaksa) tidak tahu apa yang kami alami'. Termasuk ibu Supriyani juga yang waktu ditahan itu mereka tidak merasakan sakitnya," ungkap Andri Darmawan.
Baca juga: Terungkap Alasan Supriyani Cabut Surat Damai dengan Orang Tua Korban, Ucapan Bupati Jadi Pemicunya
Karenanya, Andri pun jadi bersemangat untuk membalaskan rasa sakit hati Supriyani tersebut.
"Mereka (Supriyani dan suami) menyatakan 'seandainya mereka juga bisa merasakan seperti apa yang kami rasakan misalnya tertekan'. Dari bulan April sampai ibu Supriyani ditahan itu tekanan mental dan batin mereka rasakan. Sehingga itulah kami mau memperjuangkan hak orang kecil, bahwa tidak semestinya harus diperlakukan begitu. Dan orang-orang yang telah memperlakukan itu harus ada ganjaran supaya menjadi pelajaran kita bersama bahwa perbuatan seperti itu tidak bisa diselesaikan dengan pemaafan," akui Andri.
"Sampai sejauh mana Anda akan memburu?" tanya presenter.
"Sekarang kan kami lagi memburu di etik. Di Kejaksaan Kasi Pidum sudah dicopot. Di propam sedang lagi ada pemeriksaan. Jadi proses etik sudah kami mulai. Kalau nanti putusan ibu Supriyani bebas, kami coba mengejar dari sisi pidana terhadap para pihak itu," jawab Andri.
"Ngeri ya pengacara dari Kendari satu ini. Penasehat hukum para terpidana Cirebon saja tidak pernah mengeluarkan tekad seperti ini, tapi luar biasa!" kata Reza Indragiri memuji sosok Andri.
Sosok Andri Darmawan
Berani bela Supriyani di dalam dan luar persidangan, sosok Andri Darmawan belakangan jadi sorotan.
Pasalnya Andri kerap mengeluarkan pernyataan tegas dan berani untuk membela Supriyani dalam kasus dugaan penganiayaan anak Polisi tersebut.
Sosok Andri nyatanya telah dikenal luas oleh masyarakat Sulawesi Tenggara.
Terlebih Andri tergabung dalam Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI) yang kerap membantu warga tidak mampu.
Andri sejatinya sering menangani kasus yang dialami masyarakat serta aktivis.
Tak cuma itu, bantuan hukum yang diberikan Andri tersebut adalah cuma-cuma alias gratis.
Selain itu, Andri Darmawan juga gemar berorganisasi di bidang hukum.
Baca juga: Ogah Bernasib Seperti Supriyani, Guru SD Viral Video Call Polwan Damaikan Muridnya yang Berkelahi
Andri terpilih sebagai Ketua Kongres Advokat Indonesia (KAI) Sulawesi Tenggara) sejak tahun 2015 hingga kini.
Andri juga menjadi pimpinan di Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Pengacara Pertambangan Nikel Indonesia (HPPNI).
Berikut adalah biodata singkat Andri Darmawan:
- Nama lengkap: Andri Darmawan
- Tempat tanggal lahir: Konawe Selatan, 30 September 1981
- Lulus sebagai pengacara: tahun 2015
- Pendidikan: S1 Universitas Sulawesi Tenggara, S2 Universitas Merdeka Malang, S3 Universitas Islam Sultan Agung Semarang
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t