TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Rouf, sopir truk trailer pengangkut kertas yang diduga jadi pemicu tabrakan beruntun di ruas Tol Cipularang KM 92, Purwakarta, Jawa Barat menjadi sorotan.
Rouf dianggap menjadi salah satu orang yang paling bertanggungjawab atas kecelakaan maut tersebut.
Di sisi lain, kehidupan yang dijalani Rouf sehari-hari juga membuat publik miris.
Rouf menjalani kehidupan jauh dari kata mewah.
Sopir truk itu memiliki istri bernama Tunah.
Pernikahannya bersama Tunah membuat Rouf memiliki 5 orang anak.
Diketahui Rouf tinggal di Kabupaten Serang, Banten.
Rouf dan keluarganya tinggal di rumah sangat sederhana berdinding anyaman bambu yang sudah kusam di sana sini.
Di sisi samping dinding dari anyaman bambu tersebut terlihat rapuh dimakan usia di bagian bawah.
Bahkan untuk memasak sesuatu, keluarga Rouf masih menggunakan kayu bakar untuk memasak.
Atas musibah yang menerpa suaminya, Tunah meminta agar pendamping hidupnya tak dihukum berat.
"Tolong dibantu suami saya, saya minta tolong, mohon doanya. Tolong diurusin yang bener," katanya dikutip TribunnewsBogor.com, Rabu (13/11/2024).
Tunah juga mengatakan ia dan Rouf memiliki 5 orang anak yang masih kecil-kecil.
"Anaknya kecil-kecil, kasiahan," kata Tunah.
Sembari menangis, Tunah meminta agar suaminya dibantu.
"Tolong, saya mohon, minta tolongnya, bantu suami saya. Suami saya juga gak tahu apa-apa gimana bawa mobilnya. Saya mau nemui, tolong bantu suami saya tolong bantu," kata Tunah sambil menangis.
Belum tahu kabar
Sementara itu, Tunah mengaku belum mengetahui secara persis kondisi suaminya setelah kecelakaan yang terjadi di Tol Cipularang.
Tunah mengaku, lima orang saudaranya sudah sempat mendatangi rumah sakit tempat Rouf dirawat.
Namun setiba di sana mereka belum bisa bertemu dengan Rouf.
“Terus balik lagi, sama sekali ga ketemu, ada lima orang yang ke RSUD. Mereka juga gak dapat penjelasan soal kondisi suami saya di sana,” ujarnya.
Tunah awalnya mendapatkan informasi terkait kecelakaan Tol Cipularang KM 92 dari tetangganya.
Saat mendapatkan informasi itu ia syok bahkan sempat pingsan.
“Kaget, langsung pingsan. Sebelumnya dirahasiakan dulu sama orang-orang,” sambungnya.
Tunah menjelaskan, suaminya sudah bekerja sebagai sopir truk di perusahaan PT Indah Kiat Pulp & Paper (IKPP) selama empat bulan.