TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa Ramadhan 2025.
Muhammadiyah juga telah menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 H.
Dalam penentuan awal bulan Ramadhan 2025, Muhammadiyah menggunakan kriteria Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT).
Mengacu pada KHGT tersebut, 1 Ramadhan 1446 H bertepatan dengan tanggal 1 Maret 2025 M.
Sementara Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 H jatuh pada Minggu, 30 Maret 2025.
Lantas kapan awal puasa 2025 versi pemerintah?
Penetapan awal Ramadhan 2025 secara resmi oleh pemerintah akan dikonfirmasi melalui sidang isbat.
Meski demikian, berdasarkan kalender Hijriah yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag), awal bulan Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Tanggal tersebut menjadi acuan sementara, sebab tanggal resmi 1 Ramadhan 1446 H perlu menunggu hasil sidang isbat.
Amalan jelang bulan Ramadhan
Sebelum tiba bulan Ramadhan, Anda bisa melakukan amalan-amalan terlebih dulu untuk mempersiapkan diri.
Sehingga saat bulan Ramadhan tiba, Anda lebih siap dan matang untuk memperbanyak ibadah.
Berikut 5 amalan yang bisa dikerjakan sambil menunggu bulan Ramadhan:
1. Puasa
Anda bisa mengerjakan amalan puasa sunnah, hitung-hitung sebagai latihan.
Sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim:
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لَا يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لَا يَصُومُ فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ
Artinya: “Dari Aisyah r.a. ia menuturkan, “Rasulullah SAW biasa mengerjakan puasa, sehingga kami berpendapat bahwa beliau tidak pernah tidak berpuasa, dan beliau biasa tidak berpuasa, sehingga kami berpendapat bahwa beliau tidak pernah berpuasa. Akan tetapi aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW berpuasa sebulan penuh, kecuali pada bulan Ramadhan, dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa daripada puasa di bulan Sya’ban”.
Baca juga: Bolehkah Ziarah Kubur Jelang Bulan Ramadhan? Ustaz Abdul Somad Kasih Penjelasan
2. Membayar utang puasa
Selain puasa sunnah, Anda juga bisa mengerjakan puasa qadha atau mengganti utang puasa.
Selain bisa untuk latihan, utang-utang puasa Anda juga akan lunas terbayarkan.
Allah Ta’ala berfirman,
وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ
“Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.” (QS. Al Baqarah: 185).
3. Perdalam ilmu agama
Memperdalam ilmu agama terutama yang berkaitan dengan puasa Ramadhan akan membuat ibadah yang dilakukan lebih berkualitas.
Bisa dimulai dengan mempelajari apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan selama puasa, hal-hal yang membatalkan puasa, dan sunah-sunah selama puasa Ramadhan.
4. Menjauhi maksiat
Mengutip kemenag.go.id, persiapan semangat menyambut bulan Ramadhan bisa dilakukan dengan menjauhi perbuatan maksiat.
Caranya, dengan memperbanyak amalan sunah dan menjauhi perbuatan yang tidak bermanfaat.
5. Bertaubat
Dalam Al-Qur’an telah diterangkan bahwa Allah SWT menyuruh agar kaum Muslimin bersegera meminta ampun kepada-Nya bila sewaktu-waktu berbuat dosa dan maksiat.
Dengan begitu, saat tiba waktunya bulan Ramadhan, Anda akan menyambutnya dengan hati yang lebih bersih.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t