Viral di Medsos

Nangis Mundur dari Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah Kehilangan Gaji Segini, Jauh dari Tarif Dakwah

Penulis: khairunnisa
Editor: khairunnisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gus Miftah menangis saat mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden. Miftah harus rela kehilangan gaji segini. Beda jauh dari tarif ceramahnya.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Resmi mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah harus rela kehilangan gajinya di pemerintahan.

Gaji Gus Miftah menjadi staf Presiden Prabowo Subianto itu konon jauh lebih rendah dibanding tarif ceramahnya selama satu setengah jam.

Diwartakan sebelumnya, Miftah Maulana Habiburokhman alias Gus Miftah memutuskan untuk mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Agama.

Sembari menangis, Miftah merelakan jabatan bergengsi yang baru diembannya selama 1,5 bulan itu.

Keputusan besar itu diambil Miftah setelah aksinya mengolok-olok penjual es teh bernama Sunhaji viral.

Gus Miftah jadi bulan-bulanan satu Indonesia selama beberapa hari karena hal tersebut.

Puluhan ribu orang pun menandatangani petisi guna mendesak Miftah mundur dari jabatannya.

"Setelah berdoa, bermuhasabah dan istikharah, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai utusan khusus presiden bidang kerukunan beragama dan pembinaan sarana keagamaan," ungkap Gus Miftah.

Diakui Miftah, ia memutuskan untuk mundur bukan karena desakan siapapun.

Miftah tampaknya merasa bersalah atas aksinya yang viral hingga disorot tajam oleh Presiden Prabowo Subianto.

"Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan oleh siapapun, bukan karena permintaan siapapun, tetapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta, hormat, dan tanggung jawab saya yang mendalam kepada bapak Presiden Prabowo Subianto, serta seluruh masyarakat," ujar Gus Miftah.

"Keputusan ini bukanlah sebuah akhir atau langkah mundur, melainkan langkah awal untuk terus berkontribusi kepada bangsa dan negara dengan cara yang lebih luas dan beragam," sambungnya.

Baca juga: Jawaban Bijak Mayor Teddy Saat Gus Miftah Mundur sebagai Utusan Khusus Presiden, Singgung Nurani

Gaji jadi Utusan Khusus Presiden

Tak lagi menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah harus rela kehilangan gajinya dari pemerintahan.

Untuk diketahui gaji Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden diatur dalam Perpres Nomor 137 Tahun 2024.

Dalam Perpres tersebut, gaji dan hak keuangan Utusan Khusus Presiden setara dengan menteri.

Berikut adalah besaran gaji pokok hingga tunjangan yang harusnya diterima Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden berdasarkan Pasal 2 PP Nomor 60 Tahun 2000:

  • Gaji pokok tiap bulan: Rp5.040.000
  • Tunjangan tiap bulan: Rp13.608.000
  • Total gaji yang diterima: Rp18.648.000

Bayaran Ceramah lebih besar

Kendati tak lagi mendapatkan gaji rutin sebagai Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah disinyalir masih bisa berkarya di bidang dakwah.

Ya, Gus Miftah dikenal sebagai penceramah kenamaan dengan tarif fantastis.

Di tahun 2021 lalu, Miftah pernah diisukan memasang tarif mahal untuk sekali ceramah di depan publik yakni mencapai Rp3 miliar.

Atas isu tersebut, Gus Miftah pernah memberikan tanggapan.

Bahwa ada perbedaan tarif jika ia diundang ceramah oleh pejabat dengan warga desa.

Diungkap Miftah, ada alasan kenapa timnya mematok harga tinggi terkait bayaran dakwah.

Yakni bayaran tinggi tersebut akan dibagikan Miftah saat berceramah di depan masyarakat.

"Di situlah berlaku subsidi silang. Kita bicara saja dong, saya diundang calon bupati, 'Gus monggo datang ke tempat saya pengajian, ini gimana', 'seikhlasnya' kan go*lok. Anda bisa cek, saya selalu bawa uang cash banyak ketika saya ngaji di lapangan. Tujuan saya adalah untuk subsidi kepada masyarakat yang ada di pedesaan," ungkap Gus Miftah.

Namun perihal tarif ceramahnya, Gus Miftah tak pernah mengungkapkannya ke publik.

Hingga akhirnya di media sosial viral cerita netizen soal tarif dakwah Gus Miftah yang fantastis.

Diungkap akun Sejahrawan sekaligus anggota Gusdurian, Rumail Abbas, tarif ceramah Gus Miftah konon dihitung per-1,5 jam.

Dalam cuitannya yang viral beberapa waktu lalu, Rumail menyebut bayaran ceramah Gus Miftah adalah Rp75 juta dengan durasi 1,5 jam.

Tarif fantastis tersebut lantas dibandingkan dengan pendakwah kenamaan Gus Baha yang hanya Rp2 juta saja.

Tarif "Gus Kacamata Hitam" itu 75juta/1,5jam

Saya pernah dengar dari panitia pengajian Gus Baha, amplop yang diberikan ke Gus asal Kragan, Rembang ini hanya dia isi Rp1 juta

Sudah ada kitab, penjelasannya bersanad, gak mau dijemput, dan ngajinya tahqiq.

Beda ya," tulis Rumail Abbas.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkini