TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Anak Shin Tae-yong, Shin Jae Won mengurai curhatan panjang setelah Patrick Kluivert resmi menggantikan ayahnya jadi pelatih Timnas Indonesia.
Shin Jae Won mengungkap kesedihan setelah ayahnya dipecat oleh PSSI.
Padahal menurut Shin Jae Wong, ia optimis sang ayah bisa mengantarkan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026.
Namun nasib Timnas Indonesia kini berada di tangan Patrick Kluivert.
PSSI sudah mengumumkan secara resmi bahwa Patrick Kluivert menjadi pelatih Timnas Indonesia selama dua tahun sampai 2027 dengan opsi perpanjangan.
Pengumuman itu dirilis oleh PSSI pada Rabu (8/1/2024).
Menurut PSSI, Kluivert akan dibantu oleh sejumlah asisten pelatih dari Belanda seperti Alex Pastoor dan Denny Landzaat saat melatih Skuad Garuda.
"Selain itu, akan ada dua pelatih lokal Indonesia yang menjadi asisten pelatih," kata rilis yang dituangkan PSSI.
Resmi jadi pelatih timnas, Kluivert akan tiba di Indonesia pada Sabtu (11/1/2025), dan akan langsung dikenalkan secara resmi ke publik selang sehari kemudian.
Sementara itu di tengah keputusan resmi tersebut, anak Shin Tae-yong mengurai curhatan pajang.
Shin Jae Won mengaku sedih karena ayahnya sudah tak lagi menjadi pelatih Timnas Indonesia.
"Selama ini saya bisa merasakan betapa ayah saya mencintai dan peduli dengan Indonesia, karena saya hanya bisa melihatnya dari luar," tulisnya.
Selama ini, kata dia, dirinya selalu bertanya-tanya bagaimana tim ini bisa lebih baik, bagaimana menyenangkan para penggemar Indonesia.
Namun ia optimis setelah melihat capaian yang telah ditorehkan oleh ayahnya.
"Setelah memenangi babak kualifikasi ketiga Piala Dunia, saya memberi tahu keluarga saya bahwa jika mereka bermain bagus melawan Australia pada bulan Maret, mereka bisa langsung masuk ke putaran final Piala Dunia. Sayang sekali sekarang saya tidak bisa melakukan itu...," jelasnya.
Ia pun merinci sejumlah rekor yang telah ditorehkan oleh ayahnya selama lima tahun menjadi pelatih Timnas Indonesia.
"Kalau melihat semua rekor, banyak sekali yang pertama
- Pertama kali ikut Piala Asia di usia 20
- Pertama kali lolos ke Piala Asia di usia 23 tahun + peringkat akhir ke-4
- Tim A lolos ke Piala Asia pertama kali + lolos ke babak 16 besar
- Pertama kali lolos ke Piala Dunia 2026 peringkat ketiga (saat ini peringkat ke-3)
- Indonesia pertama kali langsung lolos ke Piala Asia 2027 tanpa harus melalui babak playoff
- Peringkat ke-173 FIFA sebelum ikut/ Peringkat ke-127 setelah ikut," tulisnya.
Shin Jae Won juga menyinggung soal Piala AFF di mana Indonesia menorehkan hasil yang kurang memuaskan.
"Negara-negara lain juga ikut dalam Piala AFF ini, tetapi Indonesia tahu bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan asosiasi untuk mengirimkan pemain berusia 22 tahun untuk bertanding sebagai persiapan untuk Piala Asia 23 tahun dan SEA Games akhir tahun ini," tulisnya.
"Namun, berbeda dengan mereka yang bilang tidak peduli dengan hasil di luar asosiasi, tidak masuk akal juga kalau mereka bilang tidak peduli dengan hasil karena nilai jelek," tambah dia.
Menurut Shin Jae Won, keluarga sempat mempertanyakan keputusan Shin Tae-yong saat menerima tawaran melatih Timnas Indonesia.
"Dia bilang dia percaya diri dan saya sangat senang dia membuktikannya dengan hasil ini," tulisnya lagi.
Ia juga membocorkan kegiatan sang ayah setelah tidak lagi menjadi pelatih Timnas Indonesia.
Menurutnya, sang ayah akan beristirahat dulu dan menikmati masa bersama keluarga.
"Sekarang dia akan istirahat dan menghabiskan waktu bersama kami di Korea, mengisi ulang tenaga dan menghadapi tantangan lain!," tandasnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih pada sang ayah atas kerja kerasnya untuk sepak bola Indonesia selama 5 tahun
"Terima kasih banyak para penggemar sepak bola Indonesia atas dukungan dan cinta kalian yang tiada henti. Keluarga kami bisa mendapatkan banyak kekuatan berkat para penggemar kami. Terima kasih sekali lagi," tutupnya.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t