Viral di Media Sosial

Viral Guru Tak Tegur Siswa yang Tidur di Lantai Saat Jam Pelajaran, Alasan Bijaknya Terungkap

Penulis: yudistirawanne
Editor: Yudistira Wanne
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kisah seorang guru membiarkan muridnya tertidur pulas saat jam pelajaran menjadi perbincangan publik.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kisah seorang guru membiarkan muridnya tertidur pulas saat jam pelajaran menjadi perbincangan publik.

Momen tersebut terekam kamera dan menjadi viral di media sosial.

Dalam video yang dilihat TribunnewsBogor.com dari akun media sosial TikTok @veri2gd, Rabu (15/1/2025), nampak seorang siswa berseragam putih abu-abu itu terlelap di kelas.

Siswa SMA itu tertidur pulas tepat di samping meja guru yang tengah mengajar.

Di sisi lain, guru yang mengenakan seragam coklat dan berpeci itu tetap lanjut mengajar.

Guru itu seoalah tak menghiraukan siswa yang tepat berada di sampingnya.

Ketika seorang murid lain memberi tahu bahwa siswa yang tertidur tersebut bekerja, sang guru dengan tenang menjawab, "Dia kerja ya?" Setelah mendapatkan konfirmasi, ia berkata, "Gapapa, biarin istirahat aja."

Tindakan guru ini menuai banyak pujian dari warganet yang merasa tersentuh oleh empati dan pengertian yang ditunjukkan.

Sikap ini menunjukkan betapa pentingnya memahami kondisi individu siswa, terutama mereka yang harus membagi waktu antara belajar dan bekerja untuk membantu keluarga.

Usut punya usut peristiwa tersebut terjadi di sebuah SMA di daerah Tasikmalaya, Jawa Barat.

Dedikasi guru

Sementara itu, guru yang memiliki dedikasi tinggi dalam bidang pendidikan di Kabupaten Bogor mendapat apresiasi.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor memberikan penghargaan berupa hadiah umroh kepada Ahmad Samsudin, seorang guru senior di Sekolah Luar Biasa (SLB) Mekarsari 1, Cibinong. 

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, di ruang kerjanya, Senin (13/1/2025). 

Ahmad Samsudin dinobatkan sebagai Guru Inspirasi atas dedikasi dan pengabdiannya selama 24 tahun mendidik anak-anak berkebutuhan khusus. 

Penghargaan ini diumumkan pada malam Refleksi Akhir Tahun 2024, sebagai bentuk apresiasi Pemkab Bogor terhadap para pendidik yang telah memberikan kontribusi luar biasa bagi dunia pendidikan. 

Sekda Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, menyatakan bahwa penghargaan ini diberikan sebagai bentuk terima kasih dan apresiasi atas ketulusan Ahmad Samsudin dalam melayani pendidikan inklusif di Kabupaten Bogor. 

“Hadiah umroh ini adalah simbol penghormatan dari pemerintah atas perjuangan beliau yang telah mencurahkan waktu, tenaga, dan hati untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Semoga penghargaan ini dapat memotivasi guru lainnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi,” ungkap Ajat. 

Ajat juga menekankan bahwa kisah inspiratif Ahmad Samsudin adalah teladan bagi generasi guru muda di Kabupaten Bogor. 
Keikhlasan dan dedikasi beliau menunjukkan pentingnya peran guru dalam membentuk generasi penerus bangsa, termasuk anak-anak dengan kebutuhan khusus. 

“Ahmad Samsudin adalah bukti nyata bahwa pendidikan inklusif dapat berjalan dengan baik jika dijalankan dengan cinta dan semangat. Kami harap semangat beliau dapat menyebar kepada guru-guru lain di Kabupaten Bogor,” tambahnya. 

Selain penghargaan ini, Pemkab Bogor berkomitmen untuk terus mendukung pendidikan inklusif melalui berbagai program. 

Pemerintah akan menyediakan fasilitas, pelatihan, dan penghargaan bagi guru-guru yang berkontribusi dalam pendidikan anak berkebutuhan khusus. 

“Kami akan terus mendukung para pendidik seperti Ahmad Samsudin dengan memberikan fasilitas dan penghargaan yang layak. Pendidikan inklusif adalah prioritas kami untuk memastikan semua anak memiliki hak yang sama dalam mendapatkan pendidikan berkualitas,” tegas Ajat.

Berita Terkini