TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Perangkat ponsel atau HP iPhone kini dikabarkan rawan diserang oleh Hacker yang mampu mencuri dan menguras isi rekening korbannya.
Hacker mampu mencuri data penting korban si pengguna iPhone.
Seperti data akun-akun hingga data rekening Mobile Banking yang terpasang di iPhone untuk nantinya dikuras isinya oleh pelaku.
Laman Forbes.com baru-baru ini di awal tahun 2025 ini telah mengeluarkan peringatan terkait adanya modus baru peretasan bagi pengguna iPhone.
Modus ini mirip seperti modus penipuan dari Hacker yang menyerang melalui pesan WhatsApp.
Namun modus pesan penipuan di iPhone ini lebih licik dan lebih menipu dibanding pesan penipuan di WhatsApp.
Para Hacker nampaknya terus mengasah keterampilan liciknya seiring perkembangan teknologgi.
Sehingga hal ini harus diwaspadai pengguna iPhone sebelum data dicuri dan isi rekeningnya dikuras.
Modus Penipuan di iMessage
Modus baru Hacker di iPhone ini disebut mampu menemukan celah proteksi phising Apple pada layanan pesannya iMessage.
Diketahui, selain memberikan patch keamanan yang rutin kepada pengguna iPhone, Apple juga memberika perlindungan dari penipuan phishing.
Penipuan Phishing atau smishing jika dilakukan melalui SMS sering kali membuat Hacker mendorong pengguna iPhone agar mengklik suatu link.
Link ini akan membawa mereka ke halaman yang disiapkan oleh musuh untuk mencuri detail login, atau mendorong korban untuk mendownload malware.
Untuk proteksi pengguna iPhone, Apple biasanya menonaktifkan tautan yang dikirim melalui iMessage ketika tautan tersebut berasal dari pengirim yang tidak dikenal.
Namun, menurut sebuah laporan di situs teknologi Inggris Bleeping Computer, proteksi iPhone ini bisa membuka suatu kelemahan.
Hacker mengirimkan peringatan palsu seperti pembaruan pengiriman yang mendorong pengguna untuk membalas iMessage terlebih dahulu.
Kemudian akan menandai pengirim itu sebagai pengirim yang aman dan mengaktifkan Link yang seharusnya dinonaktifkan Apple.
Misalnya, pengguna iPhone mungkin diminta untuk membalas ya (Y) atau tidak (N) untuk menerima kiriman.
Lapor Bleeping Computer menyebut bahwa ada banyak yang membalas iMessage ini dan mengaktifkan tautan sehingga mereka terkena jebakan Hacker.
Jika orang sudah memahaminya, ini memang seperti trik yang sederhana.
Tetapi konsekuensinya bisa sangat fatal jika pengguna iPhone tak waspada.
Ketika pengguna iPhone kemudian mengeklik link itu, maka artinya dia menyerahkan data pribadi kepada si Hacker.
Sehingga si peretas dapat mengakses ke data berharga, termasuk login ke email atau bahkan layanan perbankan rekening.
Cara Menghadapi Serangan Hacker di iPhone
Jake Moore, penasihat keamanan siber global di ESET menyebut trik phishing iPhone baru sebagai "a simple security bypass."
Tetapi pengguan iPhone bisa melindungi diri dari serangan seperti ini dengan mengikuti beberapa langkah.
Antara lain, selalu hindari membalas pesan dari kontak yang tidak dikenal karena ini dapat menonaktifkan perlindungan bawaan iMessage dan membuat pengguna iPhone rentan terhadap phishing,
"Selalu verifikasi keabsahan pesan apa pun, baik itu iMessage atau dalam platform apa pun, sebelum mengambil tindakan apa pun, terutama jika mereka meminta informasi sensitif," saran Jake Moore.
Jika kamu menerima email atau teks dan tidak yakin tentang keabsahannya, buka situs web atau aplikasi dan masuk ke sana, daripada mengeklik link di dalam pesan tersebut.
Perlindungan phishing Apple ada karena suatu alasan, tetapi terkadang pembuat iPhone tidak dapat sepenuhnya melindungi orang dari serangan Hacker.
Jika penggunanya tetap waspada, maka bisa mungkin pengguna iPhone akan tetap aman dari serangan peretas atau Hacker ini.
Baca berita Tribunnews Bogor lainnya di Google News
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t