TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang warga mendapat perlakuan tak mengenakkan dari petugas puskesmas di Bengkulu.

Warga berniat mendapat penanganan medis setelah digigit anjing.

Bukannya diobati, petugas puskesmas justru menyuruh pasien membalas menggigit anjing tersebut.

Sempat dikira bercanda, tapi petugas puskesmas itu malah menantang pasien untuk berkelahi.

Kejadian tak mengenakkan ini dialami Jolhanda (24).

Jolhanda merupakan warga Desa Kuto Rejo, Kepahiang, Bengkulu.

Setelah digigit anjing, Jolhanda pergi ke Puskesmas Kelobak pada Sabtu (18/1/2025).

Saat datang, Jolhanda dilayani petugas pria bernama Angga.

Menurut Jolhanda, Angga menyuruhnya menggigit balik anjing tersebut.

"Pasien digigit anjing tapi dijawab salah satu oknom suruh gigit balik aja," kata Jolhanda.

Awalnya Jolhanda menganggap ucapan Angga hanya sebuah candaan.

Tapi Angga ternyata serius atas ucapannya.

"Kita ini kan manusia, sedangkan (luka) kita ini parah," kata Jolhanda.

Bahkan menurut Jolhanda, gestur Angga juga seakan menantang.

Baca juga: Kabur Saat Anak Istri Disekap di Kandang Anjing, Terkuak Keberadaan Suami, Dituduh Curi BBM 20 Liter

"Pas ditanya namanya seolah ditantang mau diajak berkelahi. Belum tahu perawat apa bukan, namanya Angga," katanya.

Jolhanda pun melaporkan kejadian yang ia alami ke Polres Kepahiang.

Ia melaporkan Angga atas perbuatan tidak menyenangkan.

Kepala Dinas Kesehatan Kepahiang Bengkulu, Tajri Fauzan mengatakan Angga sudah mengakui perbuatannya terhadap Jolhanda.

Angga mengatakan pada Tajri, ucapannya ke Jolhanda hanya sebuah candaan belaka.

"Kelalaian petugas medis kami, dan kami harap tidak terulang," katanya.

Baca juga: Bongkar Fakta Asli Kasus Ibu dan Bayi Disekap di Kandang Anjing, Pihak PT Bantah 5 Cerita Korban

Sedangkan Angga kini sudah kembali bertemu Jolhanda.

Ia meminta maaf secara langsung pada Jolhanda.

"Kami sepakat berdamai," katanya.

Angga pun mengucap permintaan maaf kepada Jolhanda.

"Setelah tindakan tidak menyenangkan saya sebelumnya. Saya menyampaikan permohonan maaf kepada Jaya Suganda dan keluarga," katanya.

Kini menurut Angga, Jolhanda akan mencabut laporan di Polres Kepahiang.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t