TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Gunung Joglo Bogor kini menjadi perbincangan usai seorang mahasiswa pencinta alam tersesat dan ditemukan tewas.
Banyak netizen yang mengaku tak mengetahui keberadaan Gunung Joglo Bogor.
Mapala Uhamka Mohama Rohadi (21) ditemukan tewas setelah hilang sejak Rabu (29/1/2025).
Rohadi ditemukan tewas dalam posisi telungkup di Curug Cariuk Gunung Joglo Bogor pada Sabtu (1/2/2025).
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Adam Hamdani menerangkan lokasi Gunung Joglo Bogor.
Gunung Joglo masuk dalam wilayah Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Menurut Adam, lokasi Gunung Joglo ada di kaki Gunung Gede Pangrango.
"Kalau dilihat, Gunung Joglo ada di kaki Gunung Gede Pangrango," kata Adam.
Menurutnya Gunung Joglo memiliki jalur yang berat.
"Medannya banyak tebingan dan jurang," katanya.
Sedangkan Rohadi mapala Uhamka terakhir terlihat dalam perjalanan turun dari puncak Gunung Joglo, tepatnya di camp pertigaan dengan titik kordinat 6°43'48.5" S, 106°57'43.7".
Ia datang ke Gunung Joglo dalam rangka pendidikan latihan dasar (diklatsar) mapala Uhamka.
Imapala Uhamka memang sudah biasa melakukan kegiatan di Gunung Joglo.
Selain menjabat sebagai Ketua Imapala Uhamka, tahun lalu juga Rohadi mengemban tugas sebagai Korlap dalam kegiatan yang sama.
Mohamad Rohadi bertugas sebagai sweeper, bersama seorang seniornya, A.
Baca juga: Pesan Terakhir Rohadi Mapala Uhamka Sebelum Meninggal di Gunung Joglo Bogor, Almarhum Janji ke Ortu
Saat itu seniornya berniat melakukan pengecekan akhir, ia menyuruh Rohadi untuk menunggu.
Tapi ketika kembali, Rohadi sudah tak ada.
Senior berpikir Rohadi sudah lebih dulu bersama rombongan lain.
Tapi ternyata sudah tak ada.
Dua hari lamanya, rombongan mapala Uhamka mencari keberadaan Rohadi namun tak berhasil.
Sampai akhirnya BPBD Kabupaten Bogor menemukan jasad Mohamad Rohadi di aliran Curug Pariuk.
"Kami temukan pukul 09.41 WIB," jelas Adam Hamdani.
Baca juga: Kondisi Rohadi Mapala Uhamka Saat Ditemukan di Gunung Joglo Bogor, Posisi Tubuhnya Telungkup
Ia menduga Rohadi tersesat karena kabut tebal imbas cuaca ekstrem yang melanda hari itu.
Adam juga menduga Rohadi terjatuh saat mencari jalan.
"Kondisi medan yang banyak terdapat jurang dan lembah, serta cuaca yang cukup ekstrim dapat menyebabkan korban kemungkinan jatuh atau tersesat dikarenakan jalur yang tertutupi kabut dan hujan," katanya.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t