TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Meningkatkan minat baca anak dan cegah pinjaman online, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta menghadirkan Perpustakaan Masyarakat Jakarta (PERMATA).
Perpustakaan ini hadir di Rumah Susun Penggilingan, Jakarta Timur, dalam bentuk kontainer raksasa sepanjang 14 meter.
Kehadiran Perpustakaan Keliling bertujuan untuk menambah kemeriahan dengan koleksi buku yang bisa dinikmati oleh semua kalangan.
Tak hanya perpustakaan keliling, warga rusun juga menikmati berbagai kegiatan literasi yang seru.
Mulai dari senam bersama, mendongeng untuk anak-anak, lomba menggambar dan menulis cerpen.
Ada juga talkshow literasi transaksi keuangan bekerja sama dengan PPATK Indonesia untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya judi online dan dampak negatifnya.
"PPATK berkomitmen untuk terus memperkuatliterasi keuangan di masyarakat, terutama dalam meningkatkan pemahamantentang bahaya pencucian uang dan pendanaan terorisme," kata Kepala Pusat Pemberdayaan Kemitraan APUPPT (BERMITRA) PPATK, Supriadi.
Ia menjelaskan, kegiatan sosialisasi dan edukasi ini fokus pada pengenalan transaksi keuangan yang sah serta pemahaman tentang modus pencucian uang.
"Tujuannya agar masyarakat dapat lebih waspada dan terlindungi dari potensi risiko yang mengancam," tambahnya.
Bukan sekadar perpustakaan biasa, masyarakat juga bisa menikmati fasilitas WiFi gratis, buku digital dan konvensional, panggung kreasi, monitor layar jumbo.
Bahkan ada juga audiobook bagi penyandang disabilitas.
Inisiatif ini akan terus berlanjut ke berbagai titik di Jakarta, termasuk rumah susun, taman, GOR, dan lokasi strategis lainnya agar semakin banyak warga yang bisa merasakan manfaatnya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta, Syaefuloh Hidayat, menegaskan pentingnya literasi informasi bagi masyarakat.
“Literasi bukan sekadar membaca, tetapi juga bagaimana masyarakat mampu berperan aktif dalam menata Jakarta sebagai kota global,” ujarnya.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan juga membuka peluang bagi berbagai stakeholder untuk turut serta dalam gerakan literasi sepanjang tahun 2025 dan seterusnya.
Dengan semangat #DariBacaTataJakarta, diharapkan inisiatif ini dapat meningkatkan minat baca, memperkuat budaya literasi, dan membawa perubahanpositif bagi masyarakat Jakarta.