TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus penyadapan aplikasi WhatsApp tengah marak terjadi hingga merugikan para pengguna.
Sebab jika WhatsApp disadap, isi chat hingga data dan file penting bisa disalahgunakan Hacker.
Apalagi kini hampir setiap hari pengguna selalu memakai WhatsApp sebagai media untuk berkomunikasi dengan orang lain.
Hal itu memungkinkan banyaknya pesan rahasia, foto hingga video pribadi yang berbahaya jika diketahui peretas.
Untuk diketahui, ada dua tujuan Hacker meretas aplikasi WhatsApp, yakni:
Untuk menyebarkan hoaks atas nama akun
Untuk mendapatkan keuntungan materiil berupa uang ataupun data penting
Karenanya guna mencegah penyadapan, ada tujuh cara yang bisa pengguna lakukan agar WhatsApp tidak diretas.
Berikut adalah caranya:
- Pantau aktivitas WhatsApp Web Anda
- Gunakan two step verification
- Jangan pernah memberikan perintah untuk mengirimkan OTP kepada siapapun
- Kurangi penggunanaan WhatsApp dengan wifi publik atau tempat umum
- Pasang pengunci aplikasi
- Deaktivasi akun WhatsApp jika merasa ada hal mencurigakan di akun Anda
Baca juga: Jangan Tertipu! Kenali 5 Cara Licik Hacker Menyerang Akun WhatsApp Lengkap dengan Cara Antisipasinya
Ciri-ciri WhatsApp diretas
Selain mengetahu cara mencegah WhatsApp disadap, pengguna juga harus mewaspadai ciri-ciri akun WA diretas.
Sebab tanda akun WhatsApp disadap seringkali tak disadari penggunanya.
Berikut adalah lima tanda akun WhatsApp Anda dibajak:
1. Pesan Terbaca Tanpa Anda Membukanya
Tanda lain akun WhatsApp diretas adalah ketika pesan sudah terbaca (ditandai dengan centang biru dua) meskipun Anda belum membuka pesan tersebut.
Hal ini bisa disebabkan oleh pihak lain yang mengakses akun WhatsApp Anda melalui fitur WhatsApp Web.
2. Muncul Aplikasi Asing di Ponsel
Jika Anda menemukan aplikasi yang tidak dikenal tiba-tiba terinstal di ponsel, ini bisa menjadi tanda bahwa ponsel Anda sedang disusupi.
Aplikasi tersebut, seperti keylogger, mampu merekam setiap ketikan di ponsel Anda, termasuk saat menggunakan WhatsApp.
Peretas sering menyamarkan aplikasi keylogger dengan tampilan aplikasi biasa seperti kalkulator.
Untuk mendeteksinya, lakukan pemindaian menggunakan aplikasi antivirus terpercaya.
3. Akun Dinonaktifkan (Deactivated)
Jika Anda menerima notifikasi berbunyi, “Your phone number is no longer registered with WhatsApp on this phone,” kemungkinan peretas telah mengirimkan email ke WhatsApp, mengaku bahwa akun Anda telah diretas.
Ini membuat akun dinonaktifkan, dan Anda tidak bisa lagi mengaksesnya.
Situasi menjadi lebih parah jika Anda melihat pesan, “Try again after -1 seconds,” yang berarti akun benar-benar telah diambil alih.
Baca juga: Siap-siap Hadapi Serangan Hacker! Begini Cara Melindungi WhatsApp dari Penyadapan Lewat Alamat IP
4. Notifikasi OTP Berulang
Peretas yang menggunakan teknik canggih dapat memaksa sistem WhatsApp mengirimkan kode OTP berulang kali selama 12 jam.
Meski demikian, pengguna masih bisa menggunakan akun seperti biasa.
Masalah serius muncul jika pengguna memilih untuk menonaktifkan akun dan menginstal ulang WhatsApp, karena tindakan ini memberi kesempatan kepada peretas untuk mengambil alih akun.
5. Menerima SMS Berisi Kode OTP
Jika Anda menerima pesan teks berisi kode OTP (One-Time Password) tanpa memintanya, ini adalah sinyal bahaya.
Kode OTP sangat penting untuk verifikasi akun, dan peretas sering mencoba mendapatkan kode ini untuk mengambil alih akun Anda.
Jangan pernah membagikan kode OTP kepada siapa pun, bahkan jika mereka mengaku dari WhatsApp.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t