Info Tekno

Awas! Nomor WA Ngaku Kontak Resmi Padahal Modus, Sengaja Disebar di Google, Ini Tips Menghindarinya

Editor: Naufal Fauzy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MODUS PENIPUAN WHATSAPP - Nomor WhatsApp yang tersebar di internet beberapa diantaranya ternyata sengaja disebar oleh penipu. Modusnya, mereka mengaku sebagai kontak resmi sebuah produk. Ketika ada korban yang terkelabui yang kemudian menghubungi nomor WA tersebut, dari situ lah pelaku beraksi

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Nomor WhatsApp yang biasa terpasang di internet ternyata dimanfaatkan oleh para penipu.

Ini jadikan celah oleh penipu yang juga ikut menyebarkan nomor mereka di internet.

Modusnya, mereka mengaku sebagai kontak resmi sebuah produk.

Ketika ada korban yang terkelabui yang kemudian menghubungi nomor WA tersebut, dari situ lah pelaku beraksi

Penipuan WhatsApp ini diungkap baru-baru ini oleh salah satu penyedia aplikasi di Indonesia.

Karena nama aplikasi mereka dicatut atau digunakan oleh penipu untuk melakukan kejahatan.

Mereka adalah pemilik aplikasi kripto PT Pintu Kemana Saja (Pintu).

Head of Product Marketing Pintu Iskandar Mohammad menegaskan, seluruh komunikasi resmi PINTU hanya dilakukan melalui e-mail help@pintu.co.id dan fitur Live Chat di aplikasi Pintu.

"Penggunaan WhatsApp hanya diperuntukkan untuk mengirim kode One-time Password (OTP), bukan untuk komunikasi dengan pengguna," katanya Kamis (20/2/2025) dikutip dari Kompas.com.

Kata Iskandar, Tim Customer Success (CS) Pintu tidak pernah menggunakan nomor WhatsApp maupun nomor telepon untuk berkomunikasi dengan pengguna.

"Selain itu, situs resmi Pintu adalah pintu.co.id, dan setiap website lain yang mengatasnamakan Pintu dapat dipastikan palsu," imbuhnya. 

Iskandar menambahkan, salah satu modus penipuan yang ditemukan adalah dengan mencantumkan nomor palsu yang muncul saat pengguna melakukan pencarian Whatsapp Pintu kripto atau Whatsapp Pintu Investasi pada Google. 

Modus dan ancaman penipuan bisa terjadi di berbagai industri tak terkecuali kripto. Setidaknya terdapat empat jenis penipuan kripto, yakni sebagai berikut.

  • Iming-iming hadiah gratis dengan meminta data-data pribadi.
  • Berpura-pura meniru orang lain dengan menduplikasi akun sosial media.
  • Phising dengan menyamar dan mengubah identitas seolah-olah sebagai perusahaan crypto resmi, dengan mengubah nama website perusahaan hingga menggunakan nomor WhatsApp palsu.
  • Serangan ransomware yakni upaya hacker untuk memblokir akses situs dan memasukan ke dalam program komputer.

Tips Menghindari Penipuan WhatsApp

Menurut Iskandar, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menghindari modus penipuan ini.

  • Jika dihubungi bukan dari layanan resmi Pintu, seperti WhatsApp palsu, harap segera blokir nomor tersebut
  • Jangan mudah percaya dan tergiur iming-iming imbal hasil investasi yang ditawarkan. Keputusan investasi berada di tangan pengguna sendiri, Pintu tidak pernah menawarkan titip dana.
  • Jangan memberikan data pribadi kepada siapa pun.
  • Jangan mengunduh atau mengklik tautan yang berasal dari situs tidak resmi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waspada Modus Penipuan via WhatsApp yang Mengatasnamakan Aplikasi Pintu"

Berita Terkini