Pelaku Penusukan Pria di Karadenan Bogor Masih Diburu, Polisi Sudah Kantongi Identitasnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PELAKU PENUSUKAN DIBURU - Kasus penusukan terhadap pria berinisial RZ di wilayah Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor masih dalam penyelidikan.

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Kasus penusukan terhadap pria berinisial RZ di wilayah Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor masih dalam penyelidikan.

Satreskrim Polres Bogor saat ini masih memburu pelaku yang menewaskan laki-laki berusia 29 tersebut.

Kendati demikian, Kasatreskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara mengataku telah mengantongi identitas pelaku.

"Belum (diamankan), tetapi untuk identitas sudah diketahui," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (8/3/2025).

Di samping itu, untuk membantu proses penyelidikan, pihaknya pun telah memintai keterangan dari sejumlah saksi terkait aksi pembunuhan ini.

"Saksi yang sudah diperiksa empat orang," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang pria tewas mengenaskan di wilayah Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Korban yang diketahui berinisial RZ (29) itu meregang nyawa akibat tusukan senjata tajam yang diduga jenis pisau. 

Kanit Reskrim Polsek Cibinong, AKP Yunli Pangestu mengatakan, peristiwa nahas itu terjadi pada Rabu (5/3/2025) menjelang waktu berbuka puasa.

Aksi pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi oleh perselisihan yang berlanjut hingga kontak fisik antar keduanya.

"Itu cekcok awalnya terus korban bawa kunci roda, yang pelaku bawa sajam, kalau cekcoknya kita engga tau karena apa," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Jumat (7/3/2025).

Akibat perkelahian tersebut, korban mengalami sejumlah luka tusukan pada bagian tubuhnya.

AKP Yunli Pangestu mengatakan, korban sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tetap tak tertolong.

"Yang kasat mata empat titik (luka), di iga ketiak bawah di sebelah kanan, di belakang dua, kaki juga ada," ungkapnya.

Di samping itu, antara korban dengan pelaku yang berjumlah satu orang itu diduga saling mengenal.

Pasalnya, kata dia, berdasarkan informasi yang didapatkannya antara korban dan pelaku bekerja di tempat yang sama.

"Infonya gitu, satu bos mereka itu," terangnya.

Berita Terkini