Bikin Dedi Mulyadi Geram Karena Hilang Saat Bongkar Hibisc Fantasy, Ini Alasan Kasatpol PP Bogor

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CECEP IMAM NAGARASID - Kasatpol PP Kabupaten Bogor, Cecep Imam Nagarasid saat dijumpai di Kantor Bupati Bogor, Rabu (12/3/2025). (Muamarrudin Irfani)

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Kasatpol PP Kabupaten Bogor, Cecep Imam Nagarasid menjadi sorotan di balik pembongkaran Hibisc Fantasy.

Pasalnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat mengunjungi objek wisata di kawasan Puncak Bogor yang melanggar aturan tersebut murka karena batang hidungnya tak terlihat.

Dedi Mulyadi kemudian mempertanyakan keberadaan Cecep Imam Nagarasid, namun anak buahnya menjawab bahwa bosnya sedang ada pengajian.

Orang nomor satu saat ini di Jawa Barat itupun meradang karena kehadirannya tidak mendapat respons dari kepala instansi pemerintah di bawahnya.

Akan kejadian tersebut, Cecep Imam Nagarasid mengatakan bahwa dalam hal itu hanterjadi kesalahpahaman. 

"Mis komunikasi pak, waktu itu saya ada ke lokasi, hanya waktu itu posisinya beliau turun, saya nyampe, saya ada," ujarnya kepada wartawan, Rabu (12/3/2025).

Cecep Imam Nagarasid pun mengaku pada saat itu memang sedang ada pengajian yang merupakan program di kantornya selama bulan suci Ramadhan sehingga terlambat tiba di lokasi.

Ia mengatakan program bertajuk Pol PP mengaji tersebut mewajibkan anggotanya untuk membaca ayat suci Al-Qur'an minimal satu ayat maupun dua ayat.

"Saya sedang ngaji dapat kabar ada pak Dedi, sebetulnya yang berhak mendampingi pak Dedi harus perintah pimpinan, ujug-ujug saya hadir kan gak bisa, diperintahkanlah saya kesana cuma waktunya ketika saya ke atas beliau sudah turun," katanya.

Lebih lanjut, Cecep Imam Nagarasid menegaskan jika dirinya mendukung program Gubernur Jawa Barat untuk menata kawasan Puncak Bogor.

Sebagai bentuk dukungannya, kata dia, puluhan anggotanya dikerahkan untuk membantu jalannya pembongkaran.

"Cek anak buah saya sekarang ada disitu membantu pembersihan jalan. Seandainya pemerintah Kabupaten bmBogor tidak hadir dan tidak mendukung, salah besar" pungkasnya.

Berita Terkini