TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Penipuan di WhatsApp yang menyasar akun rekening bank diketahui memiliki berbagai modus yang harus diwaspadai.
Salah satunya adalah dengan cara mengirim surat pengumuman bank seperti yang terjadi di WhatsApp Bisnis.
Modus penipuan ini terbilang cerdik karena menggunakan teknik manipulasi social engineering yang membuat calon korbannya seakan-akan tak punya pilihan lain atau merasa terpaksa untuk mengklik link.
Setelah terlanjur mengklik link dan mengikuti arahan dari pengumuman bank palsu tersebut, korban tak sadar bahwa dirinya telah memberikan data akun rekeningnya ke si penipu.
Sehingga setelah itu, si pelaku Hacker bisa membobol rekening korban dan membuat uang di dalamnya ludes dikuras si penipu.
Bagaimana ini bisa terjadi ?, berikut ulasannya.
Modus Pengumuman Bank Palsu
Dalam modus ini, si penipu mengirim pesan berisi pengumuman palsu bahwa ada kenaikan tarif transfer antar bank.
Pengumuman palsu itu didesain seolah-olah merupakan sebuah surat resmi yang dikeluarkan oleh suatu bank.
Dalam WhatsApp Bisnis pengumuman bank palsu itu dilengkapi tombol 'view/lihat.'
Di sana tertulis bahwa tarif tranfer antar bank mengalami kenaikan.
Apabila surat palsu itu tidak direspons dengan menekan tombol 'view', maka itu tandanya setuju.
Jika tidak setuju, maka si penerima pesan harus menekan tombol 'view' untuk mengisi form yang disediakan.
Namun tombol 'view' tersebut akan membawa si penerima pesan WhatsApp itu ke situs yang juga didesain oleh si penipu.
Di situs tersebut target korbannya diminta untuk mengisi data-data di kolom yang tersedia.
Data yang harus diisikan itu diantaranya merupakan data perbankan pribadi korbannya.
Jika calon korbannya ini tidak mencurigai adanya penipuan, secara tidak sadar dia telah memberikan data perbankan ke si penipu.
Data itu kemudian nanti oleh si peretas atau si penipu digunakan untuk membobol rekening korbannya.
Waspadai Ciri-ciri Penipuan Pengumuman Bank
Penipuan pengumuman bank palsu di WhatsApp ini memiliki ciri-ciri yang harus diwaspadai.
Karena jika itu adalah modus penipuan Hacker, ada beberapa ciri yang mungkin ditemukan seperti berikut ini.
- Dikirim dari nomor pribadi. Karena pihak bank biasanya memiliki akun WhatsApp resmi untuk mengirimkan pengumuman.
- Foto profil centang biru. Akun resmi WhatsApp biasanya memiliki centang biru yang terletak di samping kanan nama akun. Jika centang biru ini justru berada di foto profilnya sementara di samping kanan nama akun tidak ada centang biru, maka waspadalah bisa jadi itu bagian dari modus untuk mengelabui korban.
- Terkesan memaksa klik link. Seperti dalam modusnya yang diterangkan di atas, penipu ini membuat narasi sedemikian rupa salah satunya terkesan memaksa atau membuat korban tak ada pilihan lain demi menjebak korban agar mengklik link yang dikirim si penipu.
Cara Menghadapi Penipuan Pengumuman Bank Palsu
Untuk mengatasi serangan Hacer atau penipu yang memakai modus operandi ini ada beberapa langkah yang bisa dilakukan.
- Abaikan pesan. Abaikan pesan jenis tersebut jika memiliki ciri-ciri indikasi penipuan seperti yang dijelaskan di atas/
- Jangan klik tombol/link. Jangan mau secara mudah mengklik link tombil 'view' yang dikirim melalui WhatsApp ini. Namun jika sudah terlanjur, jangan isi form yang muncul.
- Blokir kontak tersebut. Blokir kontak yang kamu curigai merupakan penipuan itu agar dia tidak menghubungi lagi di kemudian hari.
- Gunakan password mobile banking yang kuat. Jangan sekali-kali menggunakan password atau pin yang mudah ditebak seperti 123456, 123123, atau pun tanggal lahir. Pastikan pakai password yang sulit ditebak oleh siapapun.
- Laporkan ke pihak bank. Dengan melaporkannya ke pihak bank, pihak bank akan membantu menangani penipuan tersebut bahkan jika korban terlanjur mengisi form, pihak bank akan membantu memblokir rekening untuk sementara.
Baca berita Tribunnews Bogor lainnya di Google News
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t