Nasib Pilu 2 Bayi di Kasus Penembakan 3 Polisi Lampung, Jadi Anak Yatim dan Ayahnya Terancam Dipecat

Penulis: Vivi Febrianti
Editor: Vivi Febrianti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENEMBAKAN DI LAMPUNG - Detik-detik penangkapan Kopka Basarsyah, anggota TNI terduga pelaku penembakan tiga anggota Polda Lampung viral di media sosial.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Dua bayi bernasib pilu di kasus penembakan tiga anggota polisi di Way Kanan, Lampung.

Dua bayi itu merupakan anak dari korban dan pelaku penembakan.

Keduanya anak korban Petrus Apriyanto, dan terduga pelaku Kopka Basarsyah.

Detik-detik penangkapan Kopka Basarsyah, anggota TNI terduga pelaku penembakan tiga anggota Polda Lampung viral di media sosial.

Kopka Basarsyah ditangkap di rumahnya, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Selasa (18/3/2025).

Detik-detik penangkapan Kopka Basarsyah itu pun direkam oleh warga yang ada di lokasi.

Kopka Basarsyah terlihat mengenakan kaos loreng dan celana panjang loreng khas pakaian TNI.

Di dalam rumahnya, ia sempat bersalaman dengan pria berseragam TNI AD.

Momen salaman itu dilakukan sebelum Kopka Basarsyah diborgol oleh anggota Polisi Militer.

Bahkan sebelum diborgol, ia diizinkan untuk pamitan dulu dengan keluarganya.

Terlihat ada anak kecil yang digendong oleh perempuan tua didekatkan ke arah Kopka Basarsyah.

Kopka Basarsyah pun kemudian mencium leher belakang bocah tersebut.

Kemudian ada seorang perempuan lagi mendekatkan bayi yang ada di gendongannya.

Bayi itu kemudian dicium oleh Kopka Basarsyah kepalanya.

Setelah itu, Kopka Basarsyah langsung membuang pandangannya dari dua anak kecil itu.

Ia lalu menyerahkan kedua tangannya untuk diborgol.

Tak lama kemudian ada seorang wanita yang diduga merupakan istrinya.

Wanita itu kemudian mendekati Kopka Basarsyah yang sudah terborgol.

Ia lalu mencium pipi kanan dan kiri Kopka Basarsyah lalu memberikan penguatan.

Setelah itu, Kopka Basarsyah pun digiring keluar dari dalam rumah dan dimasukkan ke dalam mobil.

Sementara itu, satu terduga pelaku lainnya menyerahkan diri.

Ia adalah Peltu Lubis, yang merupakan Dansubramil Negara Batin.

Keduanya kini ditahan di Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad) Mako Kodim 0427/Way Kanan.

Keduanya diduga melakukan penembakan hingga tewas Inspektur Satu (Iptu) Lusiyanto selaku Kapolsek Negara Batin, Brigadir Kepala (Bripka) Petrus Apriyanto, dan Brigadir Dua (Bripda) M Ghalib Surya Ganta, Senin (17/3/2025).

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, membenarkan hal tersebut sebagaimana informasi yang beredar di kalangan wartawan. 

"Benar sudah ditahan," kata Eko kepada wartawan, Selasa (18/3/2025). 

Berdasarkan informasi yang diterima, terduga pelaku penembakan yang ditahan adalah Peltu Lubis selaku Dansubramil Negara Batin, dan Kopka Basarsyah selaku anggota Subramil Negara Batin.

Kedua terduga pelaku sudah ditahan di Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad) Mako Kodim 0427/Way Kanan.

Kapendam hanya membenarkan hal tersebut dan tidak berkomentar lebih jauh. 

"Kita masih menunggu hasil investigasi," kata Eko.

Bayi Bripka Petrus

Sosok Bripka Petrus Apriyanto, anggota Polsek Negara Batin diungkap oleh keluarganya.

Bripka Petrus Apriyanto yang jadi korban penembakan saat penggerebekan sabung ayam di Way Kanan, Lampung itu meninggalkan satu anak berusia enam bulan.

Bahkan Bripka Petrus Apriyanto telah menanti kehadiran buah hatinya itu selama 20 tahun lamanya.

Kini bayi itu jadi yatim setelah ayahnya jadi korban penembakan.

Hal itu diungkap oleh kakak sepupu korban, Sarposah (41).

"Dia meninggalkan satu anak masih usia enam bulan," kata Sarposah dikutip dari Tribun Lampung, Selasa (18/3/2025).

Sementara itu, sepupunya yang lain mengatakan kalau anak Bripka Petrus Apriyanto lahir pada akhir tahun lalu.

"lahir bulan 11 buk, itu sepupu saya ,demi Allah 3 pahlawan tersebut orangnya sangat baik," tulis akun @gustrinadipa di postingan TikTok @tni_polri1.

Hal itu dibenarkan oleh akun lain yang mengaku teman istri almarhum.

"anak nya cwe usianya nya sekitar 6 bulanan kurang lebih ,,,soal nya istrinya beliau teman baik saya ,,,jadi ikut sedih bngt," tulis @Silvia mega

Bahkan ada beberapa orang yang mengatakan kalau Bripka Petrus menanti anak pertamanya itu selama 20 tahun.

"bner kak penantian 20 tahun, anaknya baru satu ini ya," tulis @YULIKETI123.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkini