Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Bupati Bogor Rudy Susmanto pastikan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten tidak terlibat dalam pembagian insentif sopir angkutan kota (angkot) di Puncak Bogor.
Hal ini dikatakannya usai ramai pemotongan uang kompensasi kepada sopir angkot Puncak Bogor.
“Dan kami tegaskan bahwa dari Dishub Kabupaten Bogor tidak turut serta dalam pembagian insentif yang diberikan kepada sopir angkot di wilayah puncak,” kata Rudy kepada wartawan di Pendopo Bupati, Minggu (6/4/2025).
Meski begitu, jika ada Dishub yang terlibat, sanksi pemecatan sudah pasti diberikan.
“Tetapi kita akan terus dalami, kalaupun ada yang terlibat, maka sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku kita akan mengambil langkah tegas. Bahkan kalau ada oknum yang terlibat dari pemerintah Kabupaten Bogor kami pastikan kita akan copot,” ujarnya.
Kasus ini pun tengah diselidiki oleh Tim Saber Pungli Kabupaten Bogor.
Tim Saber Pungli diisi oleh Polres, Kejari, serta Inspektorat Kabupaten Bogor.
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan, untuk pemotongan ini beberapa orang diperiksa termasuk dari Dishub Kabupaten Bogor.
“Semua diperiksa termasuk Organda. Jadi dari KSO (KKSU), Organda semua kita sudah lakukan pemeriksaan,” kata Rio.
Rio memastikan, akan mengusut kasus yang juga memicu reaksi dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
“Tim sebenarnya sudah bertugas mulai hari Kamis kemarin yang di mana bupati sudah memerintahkan kepada kami, Kejari untuk menindaklanjuti hal tersebut. Tim sudah bekerja,” tandasnya.