Meriah! Ribuan Masyarakat Hingga Pelajar Sambut Kedatangan Mahkota Binokasih di Kabupaten Bogor

Penulis: Muamarrudin Irfani
Editor: Naufal Fauzy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KIRAB DI BOGOR - Kirab Mahkota Binokasih Sanghyang Pake disambut antusias oleh pelajar di Jalan Tegar Beriman, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (21/4/2025)

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRUBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Kedatangan Mahkota Binokasih di Bumi Tegar Beriman disambut meriah dan penuh antusias oleh masyarakat.

Benda pusaka yang menjadi simbol keagungan kerajaan Sunda itu di kirab dari lapangan belakang SMKN 1 Cibinong ke Pusat Pemerintahan Kabupaten Bogor.

Rute yang dilalui oleh arak-arakan Mahkota Binokasih Sanghyang Pake ini melewati Jalan Raya Sukahati-Jalan Tegar Beriman.

Sepanjang jalan yang dilalui kirab, masyarakat menyambut kedatangan mahkota yang dilapisi emas seberat 8 kilogram tersebut dengan sangat antusias.

Bahkan ribuan pelajar dari tingkat sekolah dasar hingga menengah atas pun telah bersiap menyambut konvoi kendaraan yang membawa mahkota melintas.

Nantinya, mahkota tersebut akan disimpan di Auditorium Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bogor untuk semalam dan esok harinya akan dilepas kembali.

Bupati Bogor, Rudy Susmanto yang memimpin kirab tersebut pun mengaku sangat bahagia kedatangan tamu istimewa ini.

"Kita bisa melihat kembali secara langsung mahkota yang meninggalkan Kabupaten Bogor sekian ratus tahun yang lalu dan alhamdulillah hari ini ada di tengah-tengah kita bersama," ujarnya, Senin (21/4/2025).

Rudy Susmanto pun mengucapkan terimakasih kepasa Keraton Sumedang Larang yang telah merawat, menjaga, dan membawa benda pusaka tersebut hingga menginjakan kaki di wilayah yang dipimpinnya saat ini.

"Terima kasih kami bukan sekadar melihat sebuah mahkota tapi terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh keraton Sumedang Larang kepada saya, kepada Bapak Ade Ruhandi untuk kita diberikan amanah memimpin masyarakat Kabupaten Bogor dari Keraton Sumedang Larang dan Kerajaan Pajajaran," katanya.

Berita Terkini