TRIBUNNWESBOGOR.COM - Serangan Hacker atau peretas di WhatsApp beberapa waktu terakhir ini dilaporkan sedang marak terjadi.
Serangan peretas yang masif ini dilaporkan masih menggunakan modus lama yaitu meminta kode OTP (one time password) via chat WhatsApp.
Tapi peretas menggunakan tipuan yang licik untuk menipu pengguna WhatsApp atau calon korbannya.
Cara licik si Hacker ini bisa jadi mampu mengelabui beberapa pengguna WhatsApp hingga akhirnya menjadi korban.
Data penting seperti nomor kontak, data akun penting dan data pribadi lainnya bisa dicuri oleh si Hacker.
Serangan Hacker WhatsApp yang masif ini dilaporkan terjadi di negara India.
Beberapa media India bahkan sampai memberikan peringatan beberapa waktu terakhir ini sejak akhir Maret 2025 kemarin karena maraknya Hacker di WhatsApp ini.
Meski masif di India, tidak menutup kemungkinan modus Hacker yang sama juga terjadi di Indonesia.
Sehingga sepatutnya para pengguna WhatsApp selalu waspada terkait penipuan Hacker di mana pun berada.
Chat Biasa Tapi Mematikan
Berdasarkan paparan dari India Today, modus penipuan ini berupa chat biasa, tapi bisa bikin akun WhatsApp penerimanya kena hack.
Yaitu penipuan chat pesan permintaan kode OTP dengan pura-pura sedang urgent atau darurat.
Berikut salah satu isi modus penipuan chat biasa tapi mematikan ini yang menipu para pengguna WhatsApp.
"Sorry nih barusan salah kirim sms kode enam digit ke nomor situ, boleh minta tolong kirim balik ?, urgent nih."
Pada momen yang sama chat itu diterima, si pengguna WhatsApp juga menerima kode enam digit di SMS HP-nya.
Namun jika pengguna mengikuti intruksi pelaku seperti contoh chat di atas maka situasi akan berbahaya.
Karena kode OTP enam digit chat yang diminta itu akan digunakan oleh si Hacker untuk login menggunakan akun korban di HP lain.
Sekali pengguna mengirimkan kode OTP enam digit yang diminta itu, maka akun WhatsApp-nya pasti dihack.
Bagaimana Cara Kita Bertindak ?
Pertama adalah menelepon nomor namun bukan nomor si pengirim chat WhatsApp, tapi nomor yang pengirim SMS kode OTP.
Yaitu untuk konfirmasi atau tanyakan sebenarnya apa yang terjadi.
Kedua, jika nomor itu tak bisa dikonfirmasi, maka langkah lebih aman jangan pernah mengirim kode enam digit WhatsApp kepada siapapun.
Termasuk chat meminta kode yang dikirim dari teman atau keluarga sendiri, karena bisa jadi akun WhatsApp mereka sudah dihack lebih dulu dan akunnya dipakai Hacker untuk menipu korban selanjutnya.
Ketiga, blokir nomor kontak yang mengirim chat meminta kode OTP WhatsApp tadi agar dia tidak mengirim pesan penipuan lagi di kemudian hari.
Baca berita Tribunnews Bogor lainnya di Google News
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t