TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Peretasan WhatsApp di tahun 2025 rupanya masih menjadi ancaman keamanan yang signifikan.
Serangan Hacker di WhatsApp menimbulkan kerugian mulai dari keuangan, operasional dan lain-lain.
Dikutip dari Keepnet.com, penipuan di WhatsApp diprediksi akan menyebabkan kerugian finansial lebih dari $1,5 miliar secara global.
Sebab para penipu atau Hacker terus mengembangkan taktik mereka.
Pada paruh pertama tahun 2024 saja ada lebih dari 600 akun WhatsApp di Inggris yang telah dibobol Hacker.
Ini mengingatkan tentang betapa pentingnya langkah-langkah keamanan dan kewaspadaan untuk mengurangi risiko peretasan akun WhatsAp ini.
Setidaknya ada empat jenis peretasan yang dinilai masih mengancam para pengguna WhatsAp di tahun 2025 ini dan perlu diwaspadai.
Risiko Phishing
Serangan phishing adalah salah satu cara paling umum yang dilakukan penjahat dunia maya untuk meretas akun WhatsApp.
Biasanya, mereka mengirim pesan SMS atau panggilan suara, atau email ke target, yang menyamar sebagai pihak resmi.
Komunikasi tersebut menyertakan link yang, jika diklik, akan membawa pengguna ke situs tempat mereka meminta memasukkan detail akun.
Setelah korban memasukkan informasi mereka, maka si penjahat bisa memperoleh akses ke akun WhatsApp.
Risiko Verifikasi Dua Langkah
WhatsApp telah memperkenalkan verifikasi dua langkah sebagai lapisan perlindungan tambahan.
Saat fitur ini diaktifkan, setiap upaya untuk memverifikasi nomor telepon Anda di WhatsApp harus disertai dengan PIN enam digit yang Anda buat.
Langkah ini secara signifikan mengurangi kemungkinan akun Anda diretas.
Namun perlu dicatat bahwa peretas juga telah menemukan cara untuk mengakali langkah keamanan ini.
Beberapa menggunakan metode yang disebut rekayasa sosial, di mana mereka memanipulasi korban agar membagikan kode verifikasi enam digit, sehingga melewati proses verifikasi dua langkah.
Risiko Spyware
Spyware adalah perangkat lunak berbahaya, jika terinstal di perangkat Anda maka dapat memantau tindakan Anda dan mengumpulkan data Anda diam-diam.
Beberapa spyware canggih berpotensi meretas WhatsApp dan memperoleh akses ke pesan dan informasi pribadi Anda.
Mengingat kompleksitas spyware, pengguna biasa mungkin merasa sulit untuk mendeteksi keberadaannya.
Karena itu, sangat penting untuk hanya mengunduh aplikasi dari sumber tepercaya dan selalu memperbarui sistem operasi perangkat Anda dengan patch keamanan terbaru.
Risiko Kode QR dan WhatsApp Web
WhatsApp Web, platform yang memungkinkan pengguna mengakses akun WhatsApp mereka di desktop atau laptop, juga telah dieksploitasi oleh para peretas.
Dalam penipuan yang umum terjadi, penyerang mengelabui pengguna agar memindai kode QR yang memberi mereka akses ke akun korban.
Untuk mencegah hal ini, jangan pernah membagikan kode QR WhatsApp Web Anda kepada siapa pun, dan selalu keluar dari semua komputer dari perangkat seluler jika menemukan adanya aktivitas berbahaya.
Baca berita Tribunnews Bogor lainnya di Google News
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t